5 Ulasan Jelang Laga Seru PSM Makassar vs Bhayangkara FC

PSM Makassar vs Bhayangkara FC.

PSM Makassar akan dapat ujian besar dari tim yang sebelumnya jadi kandidat juara, Bhayangkara FC. Bermain di Stadion PTIK, Senin (3/12/2018) pukul 18.30 WIB, The Guardian wajib menang demi target baru, yaitu Piala AFC. Sementara tiga poin adalah keharusan buat Juku Eja yang masih bersaing memperebutkan gelar.

Stadion PTIK memang terkenal angker buat para tamunya. Bhayangkara FC baru takluk satu kali di kandang, yaitu kontra Persib Bandung dengan skor 1-2. Kini menghadapi PSM, The Guardian wajib menang demi berlaga di kompetisi Piala AFC. Terlebih, saingan mereka, Maung Bandung, juga baru bermain imbang.

Jelang laga, pelatih kepala Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku persiapan timnya sudah maksimal dan siap merepotkan kubu tamu. Pelatih asal Skotlandia tersebut juga menyampaikan timnya baru kalah sekali di Stadion PTIK dan tentunya “tidak ingin mengulangi itu."

Sementara PSM, seluruh pemain yang didaftarkan di Liga 1 mereka bawa ke Stadion PTIK, termasuk Zulkifli Syukur yang terkena larangan berlaga akibat torehan kartu kuning. Robert Rene Albert melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Pelatih asal Belanda itu memboyong seluruh anak asuhnya lantaran ini merupakan laga tandang terakhir.

Kemenangan pun, menurut Rene Albert, wajib diraih demi kans juara tetap terbuka lebar. Juru taktik PSM ini pun mengaku karena sudah lama bersama anak asuhnya, dirinya mengatakan “pemain yang saya latih mereka luar biasa."

Jelang laga yang begitu krusial antara Bhayangkara FC menjamu PSM Makassar, berikut lima ulasan yang perlu disimak.

1. PSM Makassar adalah mimpi buruk buat Bhayangkara FC

Bhayangkara FC dan PSM Makassar pada petemuan pertama. (Foto: Dok. PT LIB)

Lewat rekor pertemuan kedua tim, dua musim belakangan PSM lebih superior ketimbang Bhayangkara FC. Dari lima pertemuan, empat kali dimenangi Juku Eja, sementara The Guardian hanya menang sekali. Bahkan, dua kemenangan Ferdinand Sinaga cs tersebut didapatnya kala bertandang.

2. Walau tak konsisten, rekor kandang buat ‘pede’ Bhayangkara FC

Bhayangkara FC kala menjamu Arema FC. (Foto: Dok. PT LIB)

Bhayangkara FC tengah tak konsisten. Total dari lima laga terbaru, The Guardian haya menang dua kali, tiga sisanya harus tunduk. Namun, rekor kandang mereka impresif dengan baru kalah sekali, dengan delapan menang dan tujuh imbang. Memaksimalkan laga tentu jadi kewajiban, terlebih laga kandang terakhir musim ini.

3. Performa bagus, modal buat tekad besar PSM curi tiga poin

PSM kala menghadapi Persib. (Foto: Dok. PT LIB)

Bertandang ke markas Bhayangkara FC, PSM bertekad mencuri tiga angka. Walau masih bisa lebih baik, performa Juku Eja dari lima laga terakhir, yaitu tiga menang dan dua kalah bisa jadi modal berharga. Terlebih, rekor tandang PSM tak begitu buruk dibanding tim lain, dengan empat menang, dan enam kalah dan imbang.

4. Pemain andalan dari kedua tim

Herman Dzumafo. (Foto: Dok. PT LIB)

Bhayangkara FC yang datang dengan kekuatan penuh, akan kembali mengandalkan penyerang veteran Herman Dzumafo. Meski usianya sudah 38 tahun, Dzumafo tetap jadi ancaman lini bertahan lawan. Nantinya, penyerang kuat asal Kamerun tersebut akan dibantu Paulo Sergio dari lini kedua.

Selebrasi Ferdinand SInaga. (Foto: Dok. PT LIB)

Sementara PSM Makassar, ada barisan lini tengah komplit yaitu Marc Klok, Rizky Pellu, dan Willem Jan Pluim. Ketiganya nanti akan sangat krusial membantu trio lini depan Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga, dan M. Rahmat. Khususnya Ferdinand Sinaga, sedang on fire tentu jadi kewaspadaan buat lawan.

5. Prediksi susunan pemain, jalannya laga, dan skor akhir

Skuat Bhayangkara FC merayakan gol Dzumafo. (Foto: Dok. PT LIB)

Bhayangkara FC (4-5-1)

Pelatih: Simon McMenemy

Awan Setho (kiper), Nurhidayat, Indra Kahfi, Jajang Mulyana, Dany Saputra (bek), Lee Yujun, Paulo Sergio, Adam Alis, Hargianto, Wahyu Subo Seto (gelandang), Herman Dzumafo (penyerang).

Selebrasi pemain PSM Makassar. (Foto: Dok. PT LIB)

PSM (4-3-3)

Pelatih: Robert Alberts

Rivky Mokodompit (kiper), Hasim Kipuw, Abdul Rahman, Steven Paulle, Ardan Aras (bek), Marc Klok, Rizky Pellu, Willem Jan Pluim (gelandang), Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga, M. Rahmat (penyerang).

Laga akan berlangsung sengit dengan kedua tim punya karakteristik yang sama, yaitu menyerang dengan tempo tinggi. Berpotensi saling serang, hujan gol bisa saja terjadi. Bhayangkara FC yang punya motivasi tinggi untuk menyegel posisi tampil di Piala AFC, tentu akan mati-matian mengamankan tiga poin.

Lawan yang akan dihadapi The Guardian adalah salah satu kandidat kuat juara, PSM Makassar. Juku Eja yang mengemban misi wajib menang tentu punya motivasi besar mencuri angka di Stadion PTIK. Keduanya punya materi pemain yang sama kuat, tapi kemenangan diprediksikan bertiup kepada tuan rumah, dengan skor 2-1. (bob)