Konten dari Pengguna

7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
6 Agustus 2018 8:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Suporter Persib (Foto: Antara)
Kreativitas tanpa batas Bobotoh Persib Bandung terus menjadi sorotan. Bukan karena perilaku negatif maupun tindakan anarkistis, tapi melalui cara yang inovatif.
ADVERTISEMENT
Berkat dukungan sepenuh hati Bobotoh, Persib kembali mengaum di musim ini. Hingga pekan ke-19 Liga 1, tim berjuluk Pangeran Biru itu memuncaki klasemen sementara.
Motivasi dan semangat yang diberikan Bobotoh kepada Persib tak sebatas lewat nyanyian, namun hingga koreografi yang disuguhkan sampai berulang kali. Berikut Info Bola rangkum tujuh koreografi terkeren Bobotoh di musim ini.
1. Superman
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (1)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi Superman. Foto: Firman Fauzi (Viking Persib Club)
Koreografi "Persib you're much stronger than you think you are, trust me" terpampang di partai Persib versus Borneo FC pada 21 April 2018. Bertemakan Superman, Bobotoh memadukannya dengan kertas berwarna hijau dan merah.
2. Bangkit
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (2)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi Bangkit. Foto: Firman Fauzi (Viking Persib Club)
Wajah pelatih Roberto Mario Carlos Gomez yang tertunduk lesu disertai karikatur dua orang Bobotoh di sampingnya mengiringi kemenangan 2-0 Persib atas Mitra Kukar pada 8 April 2018. Kata-kata motivasi seperti juara dan bangkit seolah-olah memberikan suntikan semangat tambahan kepada para pemain Persib untuk meraih kemenangan perdana di Liga 1.
ADVERTISEMENT
3. History Never Bought
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (3)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi History Never Bought (Viking Persib Club)
Koreografi tiga dimensi bertemakan "History Never Bought" membuka petualangan Persib di Liga 1, 26 Maret lalu. Konfigurasi yang sangat bermakna sebab memiliki arti yang luas.
Koreografi itu membentuk karakter pria dari bangsa Viking di Eropa yang menggunakan helm bertanduk. Kedua tangannya memegang piala; yang berarti dua trofi yang direngkuh Persib sejak era Liga Indonesia pada 1995 dan 2014.
4. Ayi Beutik
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (4)
zoom-in-whitePerbesar
Bobotoh menampilkan koreo almarhum Ayi Beutik saat Persib melawan PSIS, di Stadion GBLA< Minggu (8/7/2018). (Anggun Nindita K Putri/ayobandung)
Mendiang Ayi Beutik tak pernah hilang dalam memori Bobotoh. Ketika Persib menjamu PSIS pada 8 Juli, koreografi mantan Panglima Viking itu membuat seisi Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) merinding.
ADVERTISEMENT
Sosok Ayi digambarkan tengah mengepal satu tangannya ke atas. Di bawahnya, tertulis "Ulah kumeok memeh dipacok." Tulisan tersebut bermakna "Jangan merasa kalah sebelum bertanding."
5. 55 Persen
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (5)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi Bobotoh. (Twitter Official Viking Persib Club)
Perjalanan Persib baru tuntas 55 persen di musim ini. Mungkin makna itu yang ingin ditonjolkan pada koreografi Bobotoh di partai melawan Sriwijaya FC pada Sabtu lalu.
Lima pemain Persib tergambar pada koreografi itu; Atep, Muhammad Nathsir, Made Wirawan, Tony Sucipto, Hariono, dan Supardi. Kelimanya merupakan personil tersisa yang membawa Pangeran Biru menjuarai Liga Indonesia pada 2014 lalu.
Seekor Harimau membawa sebuah trofi yang didekatkan kepada lima pemain tersebut. Harimau tersebut seolah-olah berkata, perjalanan Persib di musim ini baru menyentuh angka 55%.
ADVERTISEMENT
Di bawahnya, tertulis kalimat dukungan "Bawalah kembali, menuju kejayaan."
6. Kami Selalu Bersamamu
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (6)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi koreografi dari Bobotoh untuk Persibaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada laga Persib melawan PSM Makassar, Rabu (23/5/2018). (Ananda Gabriel)
Jelang kick off partai Persib kontra PSM Makassar pada 23 Mei, Bobotoh membentangkan koreografi bergambar ikon kota Surabaya yaitu ikan sura dan buaya. Tulisan "Pray For Suroboyo" pun turut terpampang.
Koregrafi Bobotoh juga menampilkan tiga sosok saling berangkulan; Angka 27 yang bermakna 1927 sebagai tahun kelahiran Persebaya, dan 33 (1933) sebagai berdirinya Persib. Terakhir, nomor 12 turut melengkapi tiga sosok ini yang bermakna pemain ke-12 atau suporter.
Di bawahnya, tertulis "Kami selalu bersamamu". Koreografi ini bermakna solidaritas untuk Kota Surabaya yang dilanda serangkaian teror bom pada Mei lalu.
ADVERTISEMENT
7. Jangan Ada Dia di Antara Kita
7 Koreografi Dahsyat Bobotoh Musim Ini: Jangan Ada Dia di Antara Kita (7)
zoom-in-whitePerbesar
Koreografi Bobotoh. (Twitter Official Viking Persib Club)
Bukan Bobotoh namanya kalau miskin kreativitas. Tak hanya di kandang, kali ini koreografi militan Persib tersebut mampir di markas lawan, tepanya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, ketika tim kebanggaannya menantang Persebaya Surabaya pada 26 Juli lalu.
Sosok Harimau dan Buaya saling memegang botol minuman. Keduanya seolah-olah tengah berbicara; "Jangan Ada Dia di Antara Kita".
Makna koreografi ini mengundang tanya. Namun setelah ditelisik lebih dalam, karikatur itu seperti menyindir kelompok suporter lain.
Bobotoh mewarnai tulisan "Dia" dengan warna oranye, identitas kebanggaan suporter Persija, Jakmania. Warna hijau, ciri khas Bonek Persebaya dan warna biru, representasi Bobotoh, tertempel dalam kata "Kita".
ADVERTISEMENT
Kata "Dia" yang berwarna Oranye seolah-olah merupakan suatu bentuk permintaan dari Bobotoh ke Bonek. Maklum, hubungan Bobotoh dengan Jakmania memang kurang harmonis.
Bonek dan Jakmania juga punya rivalitas panas pada medio 2000-an. Karena jarang bertemu, perseteruan keduanya sempat padam. Bahkan pada 2015 hingga 2017, hubungan Bonek dan Jakmania perlahan membaik. Namun, keadaan positif itu berubah menyusul pecahnya keributan Bonek dan Jakmania di Bantul, Yogyakarta, pada 3 Juni lalu.
Api perseteruan kembali menyala. Koreografi "Jangan Ada Dia di Antara Kita" semakin mempertegas bahwa Bobotoh dan Bonek mempunyai sikap yang sama terhadap Jakmania.