7 Legenda Liga Inggris yang Berpotensi Jadi Pelatih Kelas Dunia

Secara alamiah pemain profesional tentunya akan pensiun, tak terkecuali para pemain bintang. Transisi dari pemain menjadi pelatih pun sudah menjadi umum. Ada nama seperti Pep Guardiola, Zinedine Zidane, Antonio Conte, dan Mauricio Pochettino menjadi contoh sukses pemain yang bertransisi jadi juru taktik.

Liga Inggris tak pernah berhenti menelurkan pemain-pemain kelas dunia. Beberapa tahun terakhir, liga tertinggi di tanah Britania Raya ini memproduksi pelatih yang sebelumnya sempat jadi bintang. Pemain legendaris memperpanjang jalan karier mereka di dunia sepakbola dengan menjadi pelatih.

Mantan bintang Liga Inggris tersebut kini telah memulai karier kepelatihan. Tak hanya menetap di Inggris, beberapa menyebar mencari peruntungan di negara lainnya. Dari banyaknya mantan pemain yang menjadi pelatih, setidaknya ada tujuh legenda Liga Inggris yang punya potensi dengan karier baru mereka ini. Berikut ketujuh nama tersebut.

1. Frank Lampard

Frank Lampard yang tak henti-hentinya bersuara dari pinggir lapangan. (Foto: Action Images via Reuters/Craig Brough)

Awal musim 2018/19, Derby County memperkenalkan Frank Lampard sebagai juru taktik mereka. Tentunya publik Inggris sudah tak asing lagi dengan wajah Lampard. Bersama Chelsea, pelatih berusia 40 tahun tersebut bergelimang gelar, dan pantas saja jadi legenda The Blues.

Kala diperkenalkan, Lampard pun berkata tak ada yang bisa mencuri rasa cintanya kepada sebuah kesuksesan. Karena itulah top skorer sepanjang masa Chelsea ini memulai karier sebagai pelatih. Dinahkodai pelatih top kala masih aktif bermain, tentu jadi modal besar buat Lampard dalam perjalanannya menjadi pelatih.

2. John Terry

Perpisahan John Terry bersama Chelsea. (Foto: Reuters/Tony O'Brien)

Sudah menjadi kapten Chelsea hampir separuh dari kariernya, tentu mental kepemimpinan John Terry tak perlu diragukan. Mentalitas tersebut pastinya sangat berharga buat seseorang yang memulai karier kepelatihan.

Dengan dipecatnya Steve Bruce dari Aston Villa, sebenarnya Terry hampir saja ditunjuk jadi pengganti. Namun, Dean Smith lah yang lebih dipilih untuk menukangi The Villa. Tak jadi pelatih kepala, tak apa. Terry pun memilih opsi bekerja sebagai asisten pelatih dan bisa belajar terlebih dahulu.

3. Ryan Giggs

Ryan Giggs jadi pelatih Wales (Foto: GEOFF CADDICK / AFP)

Usai musim yang pastinya ingin tak mau diingat fans Manchester United, saat David Moyes dipecat kala membawa Setan Merah terpuruk, Giggs sempat ditunjuk jadi pelatih interim. Dalam empat kesempatan sebagai pengganti sementara tersebut, Giggs cukup memberikan hasil positif.

Menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal, Giggs dapat pengalaman berharga. Banyak pengaruh yang didapatnya dari pelatih asal Belanda tersebut. Kala Van Gaal dipecat, Giggs pun juga angkat koper.

Kini, menggantikan Chris Coleman yang jadi pelatih Sunderland, Wales menunjuk legenda Setan Merah tersebut sebagai manajer Timnas Senior. Tentunya hal tersebut jadi langkah awal yang besar buat karier kepelatihan Giggs. Banyaknya pengalaman main membuat pria berusia 44 tahun itu tentu patut diperhitungkan.

4. Steven Gerrard

Steven Gerrard, manajer Rangers (Foto: Dave Thompson/Getty Images)

Salah satu bakat terbesar yang dimiliki tanah Britania Raya, Gerrard yang memilih pensiun sebagai pemain profesional sejak tahun 2016 kini jadi pelatih. Klub raksasa Skotlandia, Glasgow Rangers menunjuknya sebagai juru taktik anyar mereka..

Konferensi pers pertamanya, Gerrard pun dengan pede menyatakan dapat Ranger memang klub untuknya. Dia berujar kepedeannya cukup tinggi bisa berbicara di kancah kepelatihan. Secara tersirat, Gerrard mengirim pesan akan meruntuhkan dominasi Celtic pada Liga Skotlandia.

Kini, berbagai masalah yang ada dalam tubuh Rangers sebelum mantan kapten Timnas Inggris itu datang, perlahan bisa mulai menghilang. Suatu hari, tentunya Gerrard bisa kembali ke Liga Inggris dan menjadi salah satu manajer yang patut diperhitungkan..

5. Michael Carrick

Carrick elegan tapi tak cukup perlente. (Foto: Ben A. Pruchnie/Getty Images)

Bersama Jose Mourinho, Michael Carrick diberi kesempatan tetap berada di Manchester United sebagai pelatih. Dengan senang hati, Carrick pun menerimanya. Kala masih bermain, kepintarannya membaca pertandingan acap kali dikatakan menjadi modalnya nanti sebagai pelatih

Punya jiwa kepemimpinan, Carrick layak memimpin sebuah klub. Jam terbangnya bermain di kompetisi tertinggi pun bisa jadi modal berharga. Memang terkenal lewat masa bermainnya bersama Setan Merah, dia juga pernah bermain di West Ham dan Tottenham Hotspurs. Tak khayal jika karier kepelatihannya kini kerap dapat pujian. Terbaru dari Paul Pogba, mengatakan dirinya merasa berkembang dilatih Carrick.

6. Thierry Henry

Thierry Henry, pelatih anyar AS Monaco. (Foto: REUTERS/Eric Gaillard)

Bersama Arsenal sejak masih sebagai remaja berbakat, membawa The Gunners memenangi piala emas tanda tak terkalahkan di Liga Inggris, hingga jadi legenda hidup di tanah Britania Raya, pindah ke Barcelona dan menangi banyak gelar, menutupnya di Amerika bersama Red Bulls, sungguh karier yang luar biasa buat Thierry Henry.

Memutuskan jadi pelatih, Henry pun ditunjuk Roberto Martinez sebagai asistennya di Timnas Belgia. Romelu Lukaku pun menyematkan pujian terhadap Henry. Menurut Striker Belgia itu, Henry menolongnya berkembang sebagai striker. Top skorer Timnas Prancis itu, menurut Lukaku selalu menuntun yang terbaik dari pemain.

Kini Henry memulai lembaran baru sebagai pelatih AS Monaco. Dirinya mengaku ingin menerapkan gaya main Pep Guardiola, tapi juga mengemban nilai-nilai dari Arsene Wenger. Akan sangat menarik menyaksikan perkembangan Henry sebagai manajer, dan bisa saja jadi pelatih top dunia pada nantinya.

7. Mikel Arteta

Mikel Arteta, asisten manajer Manchester City. (Foto: Action Images via Reuters/Andrew Boyers)

Saat tahun 2011 ditinggal Cesc Fabregas dan Samir Nasri, Mikel Arteta didatangkan Arsenal dari Everton. Bermain sebagai pivot, Arteta langsung jadi pilar penting skuad Arsene Wenger. Pemain kelahiran Spanyol tersebut pun sempat jadi kapten The Gunners, tepatnya pada musim 2014, dirinya ditunjuk.

Karier kepelatihan Arteta dimulai bersama Manchester City. Pep Guardiola yang mengepalai The Citizens menunjuknya sebagai asisten pelatih tahun 2016 lalu. Dengan pengalaman bersama Pep dan kala bermain serta sempat jadi kapten, Arteta sempat dikaitkan dengan Arsenal saat Arsene Wenger pergi.

Arteta mungkin bukan nama paling bersinar dari daftar yang diisi deretan pemain legendaris ini, tapi dirinya menjadi yang paling menarik untuk dilihat perkembangannya. Mendapat pengaruh dari Pep dan Wenger, bisa saja Arteta kelak jadi pelatih top kelas dunia. (bob)