9 Tahun Berlalu, Evra Ungkap Dapat Permohonan Maaf dari Liverpool

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
5 Mei 2020 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
ADVERTISEMENT
Rivalitas antara Liverpool dan Manchester United memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar sepak bola. Namun, pertarungan yang sejatinya hanyalah soal siapa yang paling banyak membobol gawang lawan dalam 90 menit dirusak dengan insiden rasialisme.
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari laga yang mempertemukan kedua tim di Anfield pada musim 2011/12 silam. Di tengah jalannya laga, Luis Suarez dan Patrice Evra tiba-tiba terlibat pertengkaran, sampai-sampai keduanya harus dilerai wasit.
Sebabnya, menurut Evra, Suarez telah melontarkan kalimat bernada rasialis kepadanya. Suarez sempat membela diri. Ia mengaku tidak bersalah.
FA lalu melakukan investigasi. Hasilnya, Suarez dinyatakan bersalah dan didenda 40.000 pounds serta larangan bermain 8 laga di semua kompetisi Inggris.
Meski begitu, pihak Liverpool malah memberikan dukungan penuh pada Suarez. Para pemain The Reds sempat mengenakan kaus putih dengan foto Suarez plus nama dan nomor punggungnya.
Luis Suarez dan Patrice Evra. Foto: ANDREW YATES / AFP
Salah satu pemain Liverpool yang saat itu ikut memberikan dukungan pada Luis Suarez adalah Jamie Carragher. Akan tetapi, eks bek Timnas Inggris itu akhirnya meminta maaf pada Evra pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Evra kemudian juga mengaku begitu tersentuh ketika Liverpool mengirimkan surat permohonan maaf atas sikap mereka sembilan tahun lalu itu. Surat itu sendiri dikirim oleh CEO Liverpool, Peter Moore.
"Pertama-tama, saya sangat senang, seperti Jamie Carragher meminta maaf, dan tentu saja saya menerima surat pribadi dari Peter Moore dan saya benar-benar tersentuh akan hal itu," ungkap Evra kepada podcast resmi Manchester United.
"Ia mengatakan kepada saya bahwa ia berharap tidak pernah terlambat karena insiden itu terjadi sembilan tahun yang lalu."
"Saya akan mengatakan [saya menerima surat itu] seperti tiga hari setelah pertunjukan, saya seperti: 'Terima kasih banyak, surat ini benar-benar menyentuh hati saya'," sambungnya.
Jamie Carragher menggunakan kaus bergambar Luis Suarez. Foto: Twitter / @anythinglfc_
Evra sempat merasa kecewa dengan perlakuan Liverpool sembilan tahun lalu itu. Eks pemain Juventus itu tak habis pikir mengapa pihak klub mau membela pemain nakal seperti Suarez.
ADVERTISEMENT
Namun, ia kini berbalik memuji Liverpool. Pasalnya, klub tersebut disebutnya sudah berubah dan diisi oleh orang-orang yang berkompeten.
"Saya benar-benar kecewa bahwa klub besar seperti Liverpool akan mendukung tujuan besar seperti itu, tetapi sekarang saya dapat melihat bahwa ada orang-orang nyata, orang-orang jujur, yang bekerja untuk klub ini dan saya bahkan lebih menghargai Liverpool karena mereka berjuang terhadap masalah bagi umat manusia," ujar Evra
"Jadi saya benar-benar senang dan saya hanya berkata: 'Saya harap Anda tidak akan memenangkan liga', tetapi itu seperti tiga bulan yang lalu."
"Sebenarnya itu sangat penting bagi saya dan, seperti saya katakan, kami memiliki persaingan besar di antara kami, tetapi ini menunjukkan kepada Anda bahwa Liverpool adalah klub kelas atas," tandasnya.
ADVERTISEMENT