Chelsea Pakai Jersi Lama di Final Liga Champions, Takhayul Buang Sial

Chelsea, finalis Liga Champions 2020/21. Foto: Pool via REUTERS

Chelsea mulai membuat siasat demi memenangi partai final Liga Champions 2020/21. Tidak cuma menyiapkan strategi bermain matang, The Blues juga kabarnya memiliki takhayul untuk buang sial.

Jadi begini, Chelsea telah meluncurkan jersi baru untuk musim 2021/22 dan sudah sempat dipakai di sisa laga-laga musim ini. Akan tetapi, jersi anyar itu dinilai sebagai biang sial.

Chelsea memakai jersi baru saat armada Thomas Tuchel kalah dari Leicester City di final Piala FA. Nah, tim putri yang dipimpin Emma Hayes yang mengenakan jersi baru pun takluk dari Barcelona di final Liga Champions wanita.

Jadi, menurut Daily Mail, untuk meredakan ketakutan para petinggi Chelsea, Mason Mount cs akan menggunakan jersi kandang musim 2020/21 untuk melawan Man City di final Liga Champions nanti. Terlebih, Chelsea punya pengalaman memakai jersi baru di tahun 2008.

Jersi baru Chelsea untuk musim 2021/22. Foto: Twitter/@ChelseaFC

Jadi, Chelsea bertemu Manchester United (MU) di final Liga Champions 2007/08. Kala itu, skuad 'London Biru' memakai jersi untuk musim berikutnya dalam final yang berlangsung di Moskow tersebut.

Hasilnya, Chelsea kalah. Sudah begitu, kekalahan itu agak menyesakkan lantaran Didier Drogba dan kolega sempat nyaris menang andai John Terry tidak terpeleset lalu gagal mengeksekusi penalti di babak tos-tosan.

Chelsea lalu belajar dari insiden tersebut. Ketika mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2011/12 serta saat memenangi final Liga Europa 2012/13 dan 2018/19, Chelsea mengenakan jersi kandang pada musim yang sama.

Oleh karena itu, Chelsea akan tetap memakai jersi kandang lama mereka kala bersua Man City di final Liga Champions musim ini. Kira-kira, siasat ini nantinya akan berhasil, enggak, ya?