Conte: Inter Milan Ingin Ganggu Juventus dan Lazio Hingga Akhir Musim

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2020 17:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih Inter, Antonio Conte, memberi instruksi pada anak-anak asuhnya. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Inter, Antonio Conte, memberi instruksi pada anak-anak asuhnya. Foto: Reuters/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berharap anak asuhnya tidak terpeleset di sisa pertandingan Serie A musim ini. Sebab, mereka masih berupaya untuk mengejar Juventus dan Lazio dalam perburuan gelar.
ADVERTISEMENT
Sebelum kompetisi ditangguhkan karena pandemi virus corona, Inter sebenarnya sempat bersaing ketat dengan Juventus dan Lazio. Namun, Nerazzurri sempat menuai beberapa hasil negatif di paruh kedua musim. Mereka kalah secara beruntun dari Juventus dan Lazio.
Alhasil, pasukan Antonio Conte tertinggal dari keduanya dan berada di posisi ke-3 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 57 poin. Mereka terpaut sembilan poin dari Juventus yang berada di urutan pertama dan lima poin dari Lazio.
Meski begitu, selisih dengan Juventus bisa dipangkas lagi jika Inter mampu menang lawan Sassuolo, pada Kamis (25/6/2020) dini hari WIB.
Romelu Lukaku merayakan gol di laga Inter Milan vs Sampdoria. Foto: Filippo MONTEFORTE / AFP
Maka dari itu, Conte mewanti-wanti Inter Milan untuk bisa tampil bagus dan meraih tiga poin di setiap laga hingga akhir musim, apabila masih ingin bersaing di jalur juara.
ADVERTISEMENT
“Saya pernah merasakan berbagai situasi. Mereka yang tengah memimpin merupakan yang paling berkuasa atas nasibnya sendiri, yang lain perlu memacu kecepatan untuk dapat terus mengikutinya," ujar Conte kepada Inter TV.
"Juventus dan Lazio telah bermain lebih baik daripada kami sejauh ini dan sebagai hasilnya, mereka memiliki toleransi kesalahan yang lebih besar. Bagi kami, setiap laga akan sangat menentukan. Kami ingin terus mengganggu mereka hingga akhir.”
Pandemi virus corona telah memaksa sisa pertandingan Serie A musim ini harus dilakukan secara tertutup. Meski kecewa karena tidak ada penggemar, Conte masih melihat sisi positifnya.
Sebab, dengan kosongnya stadion, para pemain bisa mendengar arahan dari sang pelatih secara lebih jelas.
“Saya sosok yang sangat aktif dalam pertandingan, para pemain terbiasa mendengarkan suara saya."
ADVERTISEMENT
"Ketidakhadiran para pendukung memang memudahkan para pemain mendengarkan instruksi, namun tidak ada teriakan yang membuat kami lebih bersemangat. Sepak bola adalah tentang gairah dan kebahagiaan," pungkasnya.