Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dapat Saran dari Sir Alex Ferguson, Steven Gerrard Masih Perlu Banyak Belajar
1 Februari 2021 13:21 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Steven Gerrard yang resmi pensiun sebagai pemain pada 2016 silam, kini sedang asyik meniti karier kepelatihannya bersama klub Skotlandia, Rangers FC. Bahkan, legenda Liverpool itu mengaku telah meminta saran kepada mantan arsitek Manchester United, Sir Alex Ferguson.
ADVERTISEMENT
Meskipun telah mendapat nasihat dari Fergie, Gerrard mengaku masih haus untuk belajar. Dia juga mengaku frustrasi dengan adanya pembatasan perjalanan karena pandemi Covid-19. Hal itu sangat membatasinya untuk bertemu dengan beberapa manajer lain yang ingin dia mintai nasihat.
Mendengar cerita tentang Pep Guardiola yang pergi ke Argentina hanya untuk berbicara sampai larut malam dengan Marcelo Bielsa, Gerrard mengaku telah memiliki nama-nama manajer yang ingin dia temui, termasuk Marcelo Bielsa dan mantan arsitek Arsenal, Arsene Wenger.
Namun, meski akan berguru dengan beberapa pelatih senior, pria berusia 40 tahun tersebut mengaku tak akan terpaku pada satu gaya kepelatihan saja, entah itu tiki-taka Pep Guardiola atau gegenpressing milik Juergen Klopp.
"Saya tidak berpikir dapat memakukan diri Anda pada satu filosofi dan mengatakan 'inilah yang saya inginkan' atau 'inilah yang saya ingin orang katakan tentang tim saya',” ucap Gerrard kepada Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki banyak pengalaman sebagai pemain, melatih Rangers membuat Gerrard harus banyak beradaptasi dan menerapkan filosofi yang menurutnya tepat untuk membawa kesuksesan bagi klub asal Skotlandia tersebut.
"Hal itu berarti mencoba menjadi tim yang sangat tangguh untuk dilawan, tim yang agresif dengan cara yang benar, tetapi juga bermain sepak bola pada waktu yang tepat di area lapangan yang tepat. Itulah yang kami coba lakukan di sini,” ucap Gerrard.
Menurutnya, gegenpressing, tiki-taka, Sarriball, bielsaball, dan hal-hal sejenisnya adalah sebatas narasi media belaka. Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan suatu saat akan mencapai level tersebut.
"Kalau bicara Sarriball, Bielsaball, dan Gegenpress, itu adalah narasi media tentang identitas mereka. Jika saya berakhir dengan identitas seperti itu dalam karier saya, maka bagus, tapi bagi saya ini adalah tentang kemampuan beradaptasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Mendapat kesuksesan di Rangers tidak membuat Gerrard terburu-buru untuk melihat jauh ke masa depan, termasuk kemungkinan menggantikan Klopp sebagai pelatih Liverpool suatu hari nanti.
"Saya sering mendapat pertanyaan itu (menjadi pelatih Liverpool). Namun, saat ini mereka memiliki manajer kelas dunia yang fantastis, mereka benar-benar berada dalam gelombang kesuksesan yang nyata. Sebagai seorang penggemar, itu merupakan tempat yang luar biasa,” terang Gerrard.
"Saya sangat bangga dengan klub dan upaya beberapa tahun terakhir. Saya juga senang melihat Liverpool sekarang. Namun, saya perlu fokus pada pekerjaan besar saya sekarang yang merupakan kesempatan fantastis bagi saya,” pungkasnya.
Dua musim pertamanya bersama Rangers, Gerrard sukses membawa klub yang bermarkas di Ibrox Stadium ini finis di peringkat ke-2 Liga Primer Skotlandia. Bahkan, tim asuhan Steven Gerrard saat ini sedang bertengger di puncak klasemen musim 2020/21 dengan perolehan 72 poin dari 26 pertandingan.
ADVERTISEMENT
Menyisakan 6 pertandingan di Liga Primer Skotlandia, akankah Steven Gerrard bisa mendapatkan trofi pertamanya sebagai pelatih bersama Rangers FC?