Dipakai untuk Cas HP, VAR di Laga Al-Nassr vs Al-Fateh Mati

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2019 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebuah layar besar menunjukkan untuk menganulir gol Arsenal lewat VAR. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah layar besar menunjukkan untuk menganulir gol Arsenal lewat VAR. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Pertandingan Al-Nassr menghadapi Al-Fateh di Liga Arab Saudi sempat dihentikan, ketika diketahui Video Assistant Referee (VAR) mengalami masalah teknis dan mati di tengah pertandingan.
ADVERTISEMENT
Setelah diusut, ternyata penyebabnya cukup konyol, yaitu lantaran salah satu petugas mencabut kabel VAR dari stop kontak. Adapun sang petugas melakukannya demi bisa mengisi daya baterai handphone miliknya.
“Cerita paling aneh hari ini; VAR sempat berhenti di Liga Arab Saudi, pada laga antara Al-Nassr dan Al-Fateh, karena salah satu pekerja di stadion mencabut salah satu komponen VAR untuk mengecas teleponnya,” cuit Mootaz Chehade lewat akun Twitter pribadinya.
Kala ingin mengecek tayangan ulang, wasit sempat bingung lantaran VAR yang tak kunjung menyala. Setelah diperiksa, kabel VAR ternyata tidak terpasang pada stop kontak, alih-alih handphone salah satu petugas sedang mengisi tenaga.
Wasit pun kemudian bisa memeriksa VAR, setelah masalah tersebut teratasi, yaitu dengan cara mencabut charger HP oknum petugas, kemudian memasang kembali kabel VAR pada stop kontak.
ADVERTISEMENT
Al-Nassr akhirnya memenangi laga atas Al-Fateh dengan skor tipis 1-0. Adapun gol dicetak oleh Firas Al-Buraikan pada menit ke-49.
Sejak mulai diperkenalkan dalam kompetisi resmi di Piala Dunia 2018 lalu, video assistant referee alias VAR kini sudah mulai jadi digunakan di berbagai kompetisi. Beberapa liga di seluruh penjuru dunia pun mulai menggunakan teknologi tersebut, tapi beberapa masih menimbulkan masalah.
Liga Arab tersebut bukan masalah pertama dengan VAR. Sebelumnya, dilansir dari SPORTbible, sempat di Liga Bolivia VAR menimbulkan kontroversi. Pasalnya, kala itu wasit Raul Orosco menghadiahi penalti di menit-menit akhir
VAR di Piala Dunia 2018. Foto: Reuters/Sergio Perez
Kala itu, Club Always Ready tertinggal 1-0 oleh Bolivar di Liga Bolivia. Namun, wasit kemudian memberi hadiah penalti setelah mengecek VAR di menit terakhir. Dirinya bahkan memberi gestur seakan sudah mengecek pelanggaran lewat siaran ulang. Padahal, kala itu di Liga Bolivia belum memakai teknologi VAR.
ADVERTISEMENT
Alhasil, laga pun memanas. Pemain Bolivar pun memprotes keras keputusan wasit tersebut, membuat petugas keamanan melakukan pengamanan.
Mourinho pada laga melawan Chelsea. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Meski begitu, respons penggunaan VAR masih terbelah. Seperti di Liga Inggris musim ini, teknologi tersebut pada akhirnya diterapkan. Mantan manajer Chelsea pun angkat suara menyoal VAR. Menurut pelatih kelahiran Portugal tersebut, penggunaan VAR belum meyakinkan.
"Tentu, sebagai manajer terkadang kamu mendapat keputusan yang menguntungkan, dan kadang malah yang merugikan," sebutnya.
"Saya suka esensi dari VAR untuk mengurangi kesalahan wasit dan kami semua akan mempelajari itu dan beradaptasi, tapi saya harap kami masih akan mempertahankan kesenangan yang hakiki,” sebut Mourinho.
"Sebelumnya, ketika gol masuk, saya biasanya melihat kepada wasit. Sekarang saya melihat layar!" tambah Mourinho. (bob)
ADVERTISEMENT