Fabio Capello Kritik Strategi Adu Penalti Maurizio Sarri

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
19 Juni 2020 13:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih asal Italia, Fabio Capello. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello, memberikan sentilan kepada Maurizio Sarri. Dia mempersoalkan urutan penendang penalti Juventus saat kalah dari Napoli di partai final Coppa Italia.
ADVERTISEMENT
Juventus gagal merengkuh trofi Coppa Italia setelah tumbang 2-4 dari Napoli lewat adu penalti di Stadion Olimpico, Kamis (18/6/2020) dinihari WIB.
Dua penendang Bianconeri, Paulo Dybala dan Danilo Luiz, gagal dalam mengeksekusi penalti. Dua pemain lainnya yakni, Leonardo Bonucci dan Aaron Ramsey, berhasil mencetak gol ke gawang Napoli.
Sementara itu, keempat penendang Napoli yaitu Lorenzo Insigne, Matteo Politano, Nikola Maksimovic, dan Arkadiusz Milik berhasil menyelesaikan tugas mereka dengan sangat baik.
Capello menyayangkan keputusan Sarri dalam penempatan penalti Cristiano Ronaldo. Menurut kabar yang beredar, Ronaldo tak sempat menendang karena ditempatkan sebagai penendang kelima.
Pemain Juventus pada final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia. Foto: Alberto Lingria / REUTERS
"Biasanya, saya akan menempatkan penendang penalti terbaik saya di urutan keempat," ujar Capello, dikutip dari Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama adalah selalu pemain dengan kepercayaan diri paling tinggi. Itu terjadi pada saya beberapa kali dalam karier saya, kami pergi ke adu penalti dan seseorang akan berjalan, memberi tahu saya bahwa dia ingin melakukan tendangan, jadi saya akan membiarkannya maju terlebih dahulu."
Lebih lanjut, Capello juga menanggapi komentar Sarri soal keluhannya tak punya skuad yang dalam. Menurutnya, hal tersebut bukanlah sebuah alasan.
"Saya pikir orang-orang yang juga menonton pertandingan akan melihat bahwa Juventus kepayahan di babak kedua, sama seperti yang terjadi saat melawan Milan di semifinal. Ini berarti ada tren negatif yang pasti."
"Sangat aneh jika Sarri sebagai pelatih skuat Juventus ini mengeluh dia tidak memiliki kekuatan yang cukup dalam. Ini bukan tentang berapa banyak pemain yang Anda miliki di bangku cadangan, tetapi kualitas yang Anda inginkan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Matuidi berebut bola dengan pemain Napoli Giovanni Di Lorenzo pada final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma, Italia. Foto: Alberto Lingria / REUTERS
Kendati demikian, Capello percaya bahwa Sarri masih punya kesempatan untuk tetap menangani Juventus musim depan.
"Saya kira begitu, dia adalah pelatih yang baik. Juve bukanlah kendaraan yang mudah untuk dikendalikan, karena ada pemain dengan karakter kuat dan Anda harus membuktikan diri di mata mereka, untuk sepenuhnya percaya pada ide-ide Anda," tandasnya.