Fabrizio Romano Dituduh Pakar Transfer Palsu, Curi Berita dari Jurnalis Lain

Fabrizio Romano. Foto: Instagram/@fabriziorom

Fabrizio Romano selama ini dikenal sebagai pakarnya bursa transfer sepak bola Eropa. Twit-nya selalu dijadikan rujukan dan dipercaya karena sebagian besarnya memang terbukti jitu.

Namun kini, jurnalis asal Italia tersebut sedang diterpa isu tak sedap. Romano dituding hanyalah tukang 'copy-paste (copas)' alias cuma mencuri berita dari jurnalis lain, yang reputasinya kurang terkenal di media sosial.

Akun Twitter bernama @NotEscapism mengeklaim bahwa Romano hanya mencuri berita dari jurnalis tak terkenal. Ia mengunggah thread bukti-buktinya ke Twitter pada Senin (28/3).

Salah satu contohnya adalah berita kiper Benfica, Mile Svilar, telah menyelesaikan tes medis sebagai pemain baru AS Roma dan akan dikontrak sampai Juni 2027. Romano mengabarkan itu pada 27 Maret 2022, sedangkan ada media Portugal yang lebih dulu mengumumkannya sekitar 11 jam lebih cepat.

Fabrizio Romano. Foto: Instagram/@ fabriziorom

Contoh lain pada 15 Juni 2021, ada berita Rodrigo de Paul gabung Atletico Madrid dengan harga 35 juta euro. Romano kalah cepat satu jam dari jurnalis bernama Alfredo Pedulla.

Lalu, ada juga berita soal perpanjangan kontrak Bernardo Silva di Man City. Jurnalis TimesSport bernama Pol Ballus memberitakannya lebih dahulu pada 2 Februari 2022 dan Fabrizio Romano baru men-twit-nya 14 hari kemudian.

Akun @NotEscapism juga memperlihatkan ketidakakuratan berita Romano. Misalnya soal Julian Alvarez, yang kini telah diikat kontrak oleh Man City. Berita ini disebutnya lebih dulu dikabarkan oleh jurnalis bernama Juan Cortese.

Ketika Cortese mengatakan Alvarez akan ke Man City, Romano masih kekeh bahwa si pemain tak akan bergabung ke Man City. Nyatanya, Alvarez betulan dikontrak Man City pada Januari 2022.

Pemain River Plate dan Timnas Argentina, Julian Alvarez. Foto: Getty Images

Namun begitu, Fabrizio Romano tidak menanggapi akun Twitter tersebut. Terlebih, belum ada bukti bahwa Romano benar-benar hanya mencuri berita atau memang sekadar kalah cepat.