FIFA: Jika Ikut Liga Super Eropa, Maka Tak Bisa Main di Piala Dunia dan EURO

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: REUTERS/Jaime Saldarriaga
zoom-in-whitePerbesar
Presiden FIFA, Gianni Infantino. Foto: REUTERS/Jaime Saldarriaga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) buka suara terkait adanya kompetisi baru yang bertajuk Liga Super Eropa. Menurut FIFA, kompetisi itu ilegal dan mereka telah menyiapkan hukuman bagi pemain yang tergabung dalam kompetisi tersebut.
ADVERTISEMENT
“FIFA dan enam konfederasi lain (AFC, CAF, Concacaf, CONMEBOL, OFC, dan UEFA) sekali lagi ingin menegaskan kembali dan sangat menekankan bahwa kompetisi semacam itu tidak akan diakui oleh FIFA atau konfederasi masing-masing,” tulis pernyataan resmi FIFA.
Diwartakan Mirror, FIFA dan enam konfederasi sepak bola lainnya telah mengumumkan bahwa setiap pemain yang bergabung dalam Liga Super Eropa akan dilarang berkompetisi pada turnamen internasional, seperti Piala Dunia dan EURO.
"Setiap klub atau pemain yang terlibat dalam kompetisi seperti itu (ilegal), tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh FIFA atau konfederasi masing-masing,” tegas FIFA.
Timnas Prancis mengangkat trofi Piala Dunia 2018. Foto: Kai Pfaffenbach/REUTERS
Menurut FIFA, Liga Super Eropa dilarang karena bertentangan dengan undang-undang FIFA dan konfederasi.
"Prinsip universal seperti prestasi, solidaritas, promosi, degradasi, dan subsidiaritas adalah dasar dari piramida sepak bola yang memastikan kesuksesan global sepak bola dan itulah yang diabadikan dalam undang-undang FIFA serta konfederasi,” terang FIFA.
ADVERTISEMENT
"Sepak bola memiliki sejarah panjang dan sukses berkat prinsip-prinsip tersebut. Partisipasi dalam kompetisi global dan kontinental harus selalu dijunjung di lapangan," pungkasnya.
Sebenarnya, wacana pembentukan Liga Super Eropa ini sudah mencuat sejak lama. Tujuannya adalah untuk menyajikan kompetisi yang lebih berkualitas dari Liga Champions, karena nanti yang bermain adalah klub-klub top di Eropa.
Diwartakan Mirror, Man United, Man City, Arsenal, Chelsea, Tottenham, dan Liverpool disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan meramaikan Liga Super Eropa. Tak hanya itu, ada juga Barcelona, ​​Real Madrid, Bayern Muenchen, dan PSG yang turut serta.
Karena pesertanya diisi oleh klub-klub besar Eropa dan menyajikan pemain bintang, hal ini dipercaya akan menarik banyak sponsor dan uang pemasukan. Meskipun akan semakin memberikan kesenjangan finansial antara klub besar dan kecil.
ADVERTISEMENT
Spekulasi bergulirnya Liga Super Eropa ini juga diperkuat setelah adanya pertemuan antara Presiden Real Madrid, Florentino Perez dengan Presiden Juventus, Andrea Agnelli yang juga merupakan Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA).
Florentino Perez bersama Sergio Ramos. Foto: AFP/Karim Sahib
Kabarnya, pada pertemuan dua petinggi klub pada Selasa (19/1) tersebut juga membahas kemungkinan bergulirnya Liga Super Eropa. Bahkan, bank investasi asal AS, JP Morgan disebut-sebut telah ditunjuk untuk memuluskan jalannya kompetisi ini.
"Anda harus berinovasi, mencari ide agar sepak bola tetap menarik. Ada kejenuhan dan fans telah menderita, ada konsekuensi yang juga dialami para pemain,” ucap Perez, dilansir dari Marca.
"Reformasi sepakbola seharusnya tidak menunggu. Kami harus berubah. Tim-tim besar Eropa memiliki jutaan penggemar dan kami tidak bisa berpaling dari mereka," pungkas Perez.
ADVERTISEMENT