Geng Preman Penodong Oezil & Kolasinac Dipenjara Lebih dari 100 Tahun

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
1 April 2021 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sead Kolasinac dan Mesut Oezil saat masih berseragam Arsenal. Foto: Michael Regan/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Sead Kolasinac dan Mesut Oezil saat masih berseragam Arsenal. Foto: Michael Regan/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Juli 2019 lalu, Mesut Oezil dan Sead Kolasinac, pernah menjadi sasaran dua orang preman bersenjata tajam. Saat itu, keduanya tengah melewati pusat kota London menggunakan Mercedes milik Oezil.
ADVERTISEMENT
Ternyata, dua orang preman bersenjata yang menodong Oezil dan Kolasinac itu tergabung dalam sebuah kelompok preman yang acap kali meneror London dengan serangkaian perampokan bersenjata.
Khusus untuk kasus yang menimpa Oezil dan Kolasinac, salah satu anggota geng, Jordan Northover, dan kaki tangannya, menyergap dan mencoba merampok sebuah jam tangan mewah senilai 200 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 4 miliar.
Rekaman keamanan dari insiden yang dirilis ke publik menunjukkan Kolasinac mengejar kedua preman tersebut. Bahkan, pemain Timnas Bosnia itu tak terlihat gentar sama sekali saat Northover menodong lehernya dengan benda tajam sepanjang 12 inci.
Terkini, menurut laporan yang dikeluarkan oleh London Metropolitan Police, geng preman yang terdiri dari delapan orang tersebut seluruhnya telah divonis di Pengadilan Harrow Crown pada Senin (29/3) dan Selasa (30/3).
ADVERTISEMENT
Jordan Northover pun telah mengaku bersalah atas percobaan perampokan bersenjata kepada duo eks Arsenal dan divonis penjara selama 18 tahun karena insiden tersebut dan beberapa insiden kekerasan lainnya.
Hukuman yang dijatuhkan kepada tujuh orang anggota lainnya telah menambahkan total kumulatif hukuman lebih dari 100 tahun bagi geng preman bersenjata tersebut.
Jordan Northover, salah satu pelaku yang menodong Oezil dan Kolasinac telah divonis penjara selama 18 tahun. Foto: Dok London Metropolitan Police
Total, Northover dan rekannya yang terlibat dalam aksi kejahatan di London, telah melakukan sekitar 20 pelanggaran kekerasan. Salah satu yang sangat mengerikan yaitu ketika masuk ke kamar seorang nenek berusia 80 tahun sebelum mengancamnya dan memaksa untuk mengetahui letak brankasnya.
“Cara geng ini menargetkan korban dan mengancam mereka dengan senjata selama rangkaian kejahatan tersebut benar-benar mengejutkan dan menjijikkan. Dampak kejahatan keji ini terhadap para korban tidak dapat diremehkan,” ucap Detektif Sersan Gary Taylor dari Flying Squad, dilansir dari situs resmi London Metropolitan Police.
ADVERTISEMENT
“Para terdakwa ini salah mengira bahwa mereka tidak akan ditangkap. Namun, petugas Flying Squad [spesialis perampokan] telah berhasil menutup jaringan para perampok ini dan menahan mereka setelah operasi pengawasan proaktif,” tambahnya.
Detektif Sersan Gary Taylor juga memuji dan mengucapkan terima kasih kepada para korban yang telah mendukung penangkapan ini hingga proses penetapan hukuman kepada para terdakwa.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa seluruh petugas keamanan di London akan terus bekerja keras untuk menjaga keamanan publik dan mendeteksi para penjahat.
“Di seluruh London, petugas bekerja keras untuk menjaga keamanan publik dengan mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam kekerasan serius dan membawa mereka ke pengadilan," pungkasnya.
Berikut daftar lengkap total hukuman yang diberikan kepada 8 anggota geng preman bersenjata yang melakukan kekerasan di London:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT