Jalan Terjal MU Kudeta Liverpool di Puncak Klasemen: Dulu Dibully, Kini Dipuji
Konten dari Pengguna
13 Januari 2021 14:33 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, capaian yang ditorehkan oleh skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini bukanlah hal mudah, apalagi jika menoleh ke beberapa laga awal mereka yang jauh dari kata meyakinkan.
Mereka membuka laga pertama Liga Inggris 2020/21 dengan kekalahan 1-3 atas Crystal Palace.
MU baru meraih kemenangan pertama saat bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, Sabtu (26/9). Kemenangan 3-2 'Setan Merah' pun terbilang dramatis dan kontroversial setelah mereka mendapatkan hadiah penalti sesaat usai peluit panjang dibunyikan.
Alih-alih mendapat kemenangan di laga berikutnya, MU malah dibantai oleh mantan pelatihnya sendiri, Jose Mourinho. Bersama Tottenham Hotspur, Mou berhasil menggasak MU 6-1 pada Minggu (4/10/2020) di Old Trafford.
Kekalahan memalukan ini pun berujung hinaan kepada skuat MU. Mereka bahkan dinilai tak layak bermain untuk klub sebesar 'Iblis Merah' karena tak punya semangat juang.
ADVERTISEMENT
Kapten MU, Harry Maguire, jadi sasaran tembak. Penampilannya yang kacau menjadikannya bahan bully bagi suporter lawan maupun pendukung MU sendiri.
Setelah dipecundangi Spurs, MU sempat menang 4-1 melawan Newcastle United, ditahan imbang tanpa gol oleh Chelsea kemudian kalah lagi dengan skor tipis 0-1 dari Arsenal.
Setelah 3 kali menelan kekalahan di beberapa laga awal Liga Inggris, MU perlahan bangkit dengan bermain bagus di 5 laga berikutnya. Mereka bisa menyapu 4 laga dengan kemenangan dan menahan imbang City tanpa gol pada Derbi Manchester.
Laga MU vs Man City memang bisa dibilang berimbang. Dilihat dari segi shots on target, MU dan City sama-sama melepaskan dua tembakan. Hanya saja, penguasaan bola City unggul tipis dengan perolehan 53 persen berbanding 47 persen.
Setelah menahan imbang City, performa MU terbilang stabil dan dalam tren kemenangan. Harry Maguire dan kolega tak pernah lagi menelan kekalahan, mereka hanya pernah menerima hasil seri saat berhadapan dengan Leicester City. Bahkan, MU bisa menang besar saat melawan rival mereka, Leeds United.
Scott McTominay yang sukses menorehkan dua gol dan satu assist saat melawan Leeds, berhak atas gelar Man of the Match. Tak hanya itu, dia juga berhasil catatkan rekor baru.
ADVERTISEMENT
“McTominay menjadi pemain pertama yang mencetak 2 gol dalam kurun waktu tiga menit di era Premier League,'' dikutip dari Opta.
Terbaru, Paul Pogba yang menjadi pahlawan kemenangan Manchester United atas Burnley, Rabu (13/01) dini hari WIB. Gol semata wayangnya pada menit ke-71 sukses antarkan Setan Merah ke puncak klasemen.
"Saya sangat senang tentu saja [dengan kemenangan MU]. Setiap kali mendapatkan tiga poin, pasti senang. Kami harus berusaha keras mendapatkannya dan kami melakukannya," terang Solskjaer kepada BBC.
Hanya saja, posisi nyaman MU saat ini akan diuji pada Minggu (17/1) mendatang. Dalam tajuk Super Sunday, Paul Pogba dan kolega akan menantang Liverpool di Anfield.
“Ini posisi yang brilian. Kami sudah berada di jalur yang tepat untuk membicarakan juara,'' kata Solskjaer kepada Sky Sports.
ADVERTISEMENT
Namun, saat ini Liverpool juga dalam kondisi yang bagus. Selama lima pertandingan, mereka belum kalah dan jadi tim dengan catatan menang terbanyak saat bermain di markas sendiri.
“Kami sangat menantikannya. Ini akan jadi ujian hebat karena kami akan melawan tim yang bagus. Tidak ada waktu lain sebaik ini menghadapi mereka karena kami sedang berada dalam bentuk permainan yang bagus dan lapar," kata Solskjaer jelang tandang ke Anfield.
Berikut daftar lengkap pertandingan MU hingga pekan ke-18 Liga Inggris 2020/21:
ADVERTISEMENT