Konten dari Pengguna

Kisah Declan Thompson: Dulu Divonis Tak Bisa Jalan, Kini Malah Debut di Piala FA

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
13 Januari 2021 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Declan Thompson di laga debutnya bersama Sheffield Wednesday, Sabtu (9/1). Foto: Instagram/@swfcofficial
zoom-in-whitePerbesar
Declan Thompson di laga debutnya bersama Sheffield Wednesday, Sabtu (9/1). Foto: Instagram/@swfcofficial
ADVERTISEMENT
Ada kisah mengharukan di balik debut pemain Sheffield Wednesday, Declan Thompson, pada gelaran Piala FA putaran ketiga, Sabtu (9/1) lalu. Thompson yang masuk sebagai pemain pengganti ternyata pernah divonis tidak bisa berjalan.
ADVERTISEMENT
Vonis yang diberikan padanya tersebut bukanlah tanpa alasan. Pada usia 5 tahun, Thompson menderita penyakit Perthes yaitu gangguan pada pinggul yang menyerang anak-anak. Penyakit tersebut disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke kepala.
Akibatnya, Thompson harus menghabiskan waktu satu setengah tahun duduk di kursi roda. Kedua orang tuanya, Lee Thompson dan Gemma, diberi tahu oleh dokter bahwa anaknya tersebut mungkin tidak akan pernah bisa berjalan lagi, apalagi bermain sepak bola.
Thompson bersama sang keluarga ketika merayakan momen debutnya, sembari memegang jersi yang dia gunakan saat debut. Foto: Twitter/@@LeeThom25796166
“Apa yang paling menyakitkan saat itu adalah ketika saya pergi ke pesta Natal, saya melihat orang-orang melihat dan menertawakan saya,” ucap Declan Thompson, dilansir dari The Sun.
Thompson tidak pernah melupakan bagaimana anak-anak lain seusianya menertawakannya dengan kejam karena memakai kursi roda. Namun, ingatan itulah yang mendorongnya berjuang menjadi pesepak bola profesional.
ADVERTISEMENT
Thompson tidak ingin membiarkan kekurangan yang dimilikinya menjadi sekat dan membedakan dengan anak-anak lain seusianya. Dia masih terus menikmati waktunya untuk bermain meskipun di kursi roda, termasuk bermain sepak bola.
Tak disangka, keajaiban pun datang menghampirinya. Setelah menjalani sejumlah rangkaian operasi, Thompson tidak hanya bisa berjalan, tetapi juga pulih sepenuhnya pada usia 11 tahun. Kesembuhannya tersebut membuatnya semangat untuk mengejar impian sebagai pemain sepak bola.
Thompson saat membela tim U-23 Sheffield Wednesday. Foto: Twitter/@Decthompson09
“Jika saya akan melakukan sesuatu, saya tidak akan membiarkan apapun menghentikan saya,” tegas Thompson.
Setelah dinyatakan sembuh, pin dan pelat pun dilepas dari pinggulnya. Thompson kecil bermain sepak bola sembari menggunakan alat bantu jalan.
“Melihat teman-teman saya menendang bola membuat saya ingin bergabung. Saat itu bukan tentang menjadi pesepak bola, tetapi hanya tentang menikmatinya,” terang Thompson.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, Thompson mendapat beasiswa dari Sheffield Wednesday untuk berlatih dan bermain di akademi klub. Kemudian dia dikontrak secara profesional oleh Sheffield Wednesday pada Juni 2020 dan masuk ke dalam tim U-23.
Bagi Thompson, ayah dan kakeknya adalah orang yang berjasa mengantarkannya menjadi seorang pesepak bola profesional. Ayahnya, Lee Thompson juga mantan pesepak bola. Sementara kakeknya, Craig sempat menjadi pelatih di Leeds, Sheffield United, dan beberapa tim non-liga.
“Kakek saya membawa saya ke setiap pertandingan, tetapi dia tidak dalam kondisi baik sejak mengalami serangan jantung beberapa tahun yang lalu. Meskipun begitu, kakek tidak membiarkan hal itu mempengaruhinya. Dia lebih tangguh bahkan dari saya,” jelasnya.
Namun, lockdown di Inggris membuat Thompson merasa sedih karena keluarganya tak bisa melihatnya secara langsung di stadion.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat sedih karena para penonton tidak diizinkan datang ke stadion, dia (ayah Thompson) tidak bisa datang untuk menonton langsung debut saya,” ucap Thompson sedih.
Meskipun begitu, ayahnya tetap menyaksikan aksi sang anak melalui siaran televisi.