Klopp Sengaja Berikan Waktu ke Pemain Muslim Liverpool Wudu Sebelum Laga

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2020 14:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Raut semringah Juergen Klopp pada konferensi pers jelang laga vs Bayern. Foto: Reuters/Andrew Boyers
zoom-in-whitePerbesar
Raut semringah Juergen Klopp pada konferensi pers jelang laga vs Bayern. Foto: Reuters/Andrew Boyers
ADVERTISEMENT
Juara Liga Inggris musim lalu, Liverpool, adalah rumah bagi beberapa pemain muslim. Sang manajer, Juergen Klopp, mengatakan anak buahnya yang beragama Islam memiliki sebuah ritual sebelum pertandingan.
ADVERTISEMENT
Ada empat pemain The Reds yang diketahui Muslim yakni Mohamed Salah, Sadio Mane, Xherdan Shaqiri, dan Naby Keita.
Dalam film dokumenter berjudul 'The End of Storm', Juergen Klopp mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan para pemain muslim sebelum menjalani laga.
Klopp menceritakan bagaimana para pemain muslim di Liverpool, terutama Mo Salah dan Mane, rutin membasuh tubuh mereka setelah melakukan pemanasan.
Bersyukur. Foto: REUTERS/Phil Noble
“Saya senang kami memiliki budaya yang beragam. Memiliki duta besar terbaik untuk Muslim di dalam tim benar-benar hebat,” ungkap Klopp seperti dilansir dari Goal.
“Umat Muslim sering membasuh tubuh mereka dalam situasi tertentu. Sebelum pemanasan, setelah pemanasan, itu membutuhkan waktu. Jadi kami memutuskan untuk melakukan hal berbeda,” sambungnya.
Rutinitas membasuh tubuh yang biasa dilakukan Salah dan Mane kemungkinan besar adalah berwudu.
ADVERTISEMENT
Wudu adalah salah satu cara untuk mensucikan anggota tubuh dengan air. Biasanya, kegiatan ini dilakukan setiap hendak melaksanakan ibadah.
Mo Salah dan Sadio Mane, duo bomber Liverpool. Foto: Reuters/Carl Recine
Klopp menegaskan kalau dirinya tak masalah memberikan waktu kepada para pemain muslim untuk melakukan apa yang mereka anggap penting.
“Kami hanya punya waktu satu jam ketika kami tiba di stadion dan ketika kami kembali ke ruang ganti setelah pemanasan untuk melakukan ritual (wudu) ini,” kata Klopp.
“Kami membutuhkan dua menit untuk melakukan ritual ini. Sangat mudah memberikan waktu sesingkat ini sehingga mereka dapat melakukan apa yang dianggap sangat penting,” pungkasnya.