Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kylian Mbappe dan 5 Kandidat Kuat Calon Pemenang Golden Boy 2018
4 September 2018 10:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penghargaan untuk pesepak bola muda terbaik, The Golden Boy, sudah mengumumkan 60 nama kandidatnya. Perlu diketahui, syarat menjadi kandidat musti pemain di bawah 21 tahun. Dari daftar nama-nama tersebut, kandidat terkuat adalah penyerang muda Prancis, Kylian Mbappe.
Mbappe selamatkan Prancis. (Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot)
ADVERTISEMENT
Mbappe berada di barisan terdepan memenangi penghargaan tahunan tersebut. Bukan tanpa alasan pemuda 19 tahun itu diunggulkan. Mbappe tampil begitu ciamik musim lalu dengan total 25 gol di semua laga, termasuk piala dunia. Striker PSG itu juga sukses membawa Prancis juara Piala Dunia 2018.
Jika berhasil menang, Mbappe akan menjadi pemain pertama yang memenangi penghargaan dua kali setelah musim lalu gelar tersebut juga jatuh kepadanya. Namun, masih ada kandidat kuat lain yang bisa saja merebut gelar dari Mbappe. Berikut 5 kandidat kuat peraih Golden Boy 2018
1. Patrick Cutrone
Patrick Cutrone Sumber: (@patrickcutrone63/Instagram)
Diberi kepercayaan, penampilan impresif Cutrone sukses memikat Vincenzo Montella. Ketika Montella dipecat dan digantikan Gattuso pun Cutrone masih jadi pilihan utama.
ADVERTISEMENT
Penyerang timnas u21 Italia semakin dipercaya jadi ujung tombak Il Rossoneri sejak penampilan impresifnya kala mencetak brace ke gawang SPAL. Insting gol di depan gawang lawan membuatnya disejajarkan dengan striker legenda Italia, Filippo Inzaghi.
2. Trent Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold Sumber: (@trentarnold98/Instagram)
Sering mendapat kepercayaan dari Jurgen Klopp musim lalu, Alexander-Arnold membayarnya dengan penampilan impresif. Paling diingat kala dia berhasil meredam pergerakan Leroy Sane kontra Manchester City pada perempatfinal Liga Champions.
Tren positif tersebut berlanjut hingga babak final. Pemain berusia 19 tahun ini juga sukses mengawal Ronaldo meski akhirnya Liverpool menyerah 3-1 dari Real Madrid.
3. Matthijs De Ligt
De Ligt ketika menghadapi Ronaldo. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
Musim lalu, Bek asli akademi Ajax ini begitu bersinar. Dengan mencatat rata-rata 0,2 tekel gagal, bek muda ini begitu kokoh dan sulit dilewati.
ADVERTISEMENT
Bakat bek berusia 19 tahun ini sudah terlihat jelas sejak di Jong Ajax. Berperan sebagai ball-playing defender, De Ligt diberkahi teknik olah bola dan umpan yang mumpuni. Pada musim 2016/17 ia membuktikan performa baiknya dengan sukses membawa Ajax ke final Liga Europa musim.
4. Christian Pulisic
Pulisic usai laga ICC antara Dortmund dan Liverpool. (Foto: AFP/Jim Watson)
Christian Pulisic langsung akrab dengan Borussia Dortmund Sejak Debutnya 2016 lalu. Bermain sebagai gelandang serang, Pulisic dibekali dengan kemampuan menggiring bola yang cepat dan akurat. Punya kaki kanan dan kiri yang sama dominan membuatnya cocok bermain di dua sisi sebagai pemain sayap.
5. Justin Kluivert
Justin Kluivert bersama Roma. Sumber: (@justink_/Instagram)
Musim lalu menjadi sayap utama Ajax, Justin Kluivert tampil begitu impresif. Karier remaja 19 tahun ini semakin meroket setelah sukses cetak trigol ke gawang Roda JC, sesuatu yang bahkan tak pernah dicatatkan sang ayah, Patrick Kluivert, di Eredivisie.
ADVERTISEMENT
Bakat Justin Kluivert sudah terlihat sejak masih bermain untuk Jong Ajax. Gemilangnya Winger timnas Belanda tak khayal menjadikannya incaran klub-klub top Eropa. Namun, akhirnya pilihan Kluivert jatuh kepada AS Roma.