Lintas Generasi, Ini 3 Keturunan yang Pernah Merumput Bersama Gianluigi Buffon

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon saat melawan Torino. Foto: Massimo Pinca/Reuters.

Gianluigi Buffon adalah sebuah fenomena yang hanya terjadi sekali. Dia adalah pemain Italia dengan penampilan terbanyak sepanjang masa; pernah menjadi kapten inspiratif di Juventus sebelum tugas singkatnya di PSG, dan bisa dibilang sebagai penjaga gawang terbaik yang pernah ada.

Buffon memulai karir profesionalnya dengan Parma pada tahun 1995. 25 tahun berselang, Dia masih bermain di tingkat teratas sepak bola dunia. Aging like a fine wine, pria berusia 42 tahun itu tampaknya menjadi semakin matang.

Gigi Buffon baru saja memecahkan rekor penampilan terbanyak di Serie A dengan memainkan pertandingan ke-648 debagai pesepakbola profesional di kasta tertinggi Italia saat melawan Torino (4/10/2020). Rekor yang sebelumnya dipegang Paolo Maldini.

Bukan hanya memegang rekor penampilan terbanyak, umurnya di atas lapangan yang luar biasa panjang ini telah mempertemukannya dengan banyak pemain. Saking kekalnya, Buffon saat ini bermain dengan anak-anak dari pemain yang sempat menjadi rekan atau lawannya dahulu.

Siapa saja ayah dan anak yang pernah bermain bersama Buffon? Berikut daftarnya:

19 November 1995 adalah hari yang bersejarah bagi Gianluigi Buffon. Baru berumur 17 tahun, Dia sudah memulai debut profesionalnya bersama Parma dan melawan juara bertahan AC Milan.

Enrico Chiesa baru bergabung setahun setelahnya dari Sampdoria, membawa Parma finis di posisi kedua Serie pada musim 1996/97. Bersama-sama dengan Buffon, Enrico memenangkan UEFA Cup dan Coppa Italia di musim 1998/99.

Aksi Frederico Chiesa bersama Fiorentina. Foto: Alberto Pizzoli/AFP

Pada gelaran Serie A musim 2020/21, Buffon akan bermain bersama anak Enrico Chiesa, Frederico Chiesa, yang datang ke Juventus di hari terakhir bursa transfer. Frederico bergabung bersama skuad Andrea Pirlo sebagai status pinjaman dari Fiorentina.

Bahkan, Frederico dan Gigi sudah berada di satu line up saat membala timnas Italia. Foto yang beredar, mereka berada di posisi yang sama persis saat ayahnya bersama Buffon di Parma.

Lilian Thuram, pemain yang khas dengan kepala botaknya ini merupakan salah satu pemain belakang termahal dan terkenal pada masanya. Thuram memulai karir bersama AS Monaco periode 1991-1996. Coupe de France 1991 berhasil diraihnya.

Pada Juli 1996, Thuram mendarat di Stadion Ennio Tardini. Catatannya gemilang di musim pertama. Tampil dalam 40 Pertandingan di segala kompetisi, Thuram berhasil mencetak satu gol dan membawa Parma finis kedua di bawah Juventus.

Lillian Thuram juga ambil bagian saat Parma memenangkan UEFA Cup dan Coppa Italia 1998/99 bersama Chiesa dan Buffon.

Setelah menjadi tembok yang kokoh di I Gialloblu, Buffon dan Thuram melanjutkan petualangannya ke Juventus pada tahun 2001. Bersama, mereka memenangkan dua gelar Serie A dan satu Supercoppa.

Marcus Thuram bersama Borussia Monchengladbach. Foto: Martin Meissner/POOL/AFP

Marcus Thuram yang mengikuti jejak ayahnya menjadi pemain bola, juga pernah bermain bersama Buffon. Pertandingan itu terjadi di Ligue 1. Thuram yang membela Guingamp menjamu Buffon yang berseragam Paris Saint-German. Pertandingan berakhir dengan skor 1-3 bagi kemenangan PSG.

Seolah reuni, Buffon dan Thuram bertukar jersi saat peluit panjang berbunyi.

George Weah saat berseragam AC Milan. Foto: Claudio Villa/Allsport via Getty Images

Sebelum menjadi presiden Liberia, Buffon pernah menghadapi George Weah di lapangan hijau. Weah membela AC Milan pada periode 1995-2000. Penampilannya bersama Rossoneri berhasil menangkan dua Scudetto musim 1995-96 dan 1998-99. Selain itu, Pemain kelahiran Liberia ini juga dianugerahi Ballon d’Or pada tahun 1996.

Pada 2018, selain bertemu dengan anak Lillian Thuram saat menghadapi Guingamp, Buffon menjalani pertandingan dengan anak dari mantan rivalnya George Weah, yaitu Timothy Weah. Buffon dan Timothy menjadi rekan selama satu musim di PSG.