Media Vietnam Cibir Indonesia yang Dapat Gelar Fair Play: Mereka Mainnya Kasar

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
2 Januari 2022 6:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain tim Indonesia yang melawan Thailand di leg 2 final AFF 2020 di Singapura. Foto: Roslan RAHMAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain tim Indonesia yang melawan Thailand di leg 2 final AFF 2020 di Singapura. Foto: Roslan RAHMAN / AFP
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia menutup petualangannya di Piala AFF 2020 dengan status runner up. Itu mereka raih usai tunduk dari Thailand dengan agregat 2-6. Meski tak jadi juara, skuad 'Garuda' mendapat penghargaan sebagai tim fair play di edisi kali ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, apresiasi patut diberikan kepada anak asuh Shin Tae-yong. Kekalahan 0-4 di leg pertama membuat mereka main lepas dan galak di leg kedua. Bahkan, Indonesia sempat memimpin 1-0 hingga babak pertama berkat gol cepat Ricky Kambuaya di menit ke-7.
Sayang, setelahnya Thailand mampu membalas dua gol beruntun via Adisak Kraisorn (54') dan Sarach Yooyen (56'). Pada akhirnya, gol Egy Maulana Vikri di menit 80 menutup laga dengan skor 2-2.
Membahas soal penghargaan fair play yang diraih oleh Timnas Indonesia, ada pihak yang tak sepakat dengan keputusan AFF itu. Salah satunya adalah media Vietnam, The Thao.
Dalam tulisan terbitan Sabtu (1/1), mereka sampai harus menulis judul "Indonesia mengejutkan Asia Tenggara dengan gelar 'luar biasa' di Piala AFF". Lebih lanjut, mereka menganggap gelar itu tak pantas diterima oleh Evan Dimas cs.
ADVERTISEMENT
"Indonesia tetap mengejutkan semua pihak dengan gelar 'tak terbayangkan' yang diraihnya di turnamen tersebut. Pasukan Shin Tae-yong mendapat kehormatan meski apa yang mereka tunjukkan benar-benar bertentangan dengan kriteria gelar ini," tulis The Thao.
"Indonesia dianugerahi gelar 'Fair Play Team' oleh penyelenggara Piala AFF yang mengejutkan seluruh Asia Tenggara. Pasalnya mereka dikenal sebagai tim yang sangat kompetitif, kasar, sampai-sampai tak segan menyebabkan lawan cedera, dan meninggalkan citra buruk," cibir mereka.
Lebih lanjut, mereka sampai menjabarkan statistik yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah tim dengan pelanggaran terbanyak di Piala AFF 2020.
Pemain Vietnam Nguyen Quang Hai duel dengan pemain Indonesia Rizky Ridho Ramadhani dan Ricky Richardo Kambuaya saat pertandingan Grup B Piala Suzuki AFF di Stadion Bishan, Singapura. Foto: Yong Teck Lim/Getty Images
Sebelumnya, ada juga media Vietnam lain, Soha, yang menghina Indonesia sebagai tim paling buruk yang masuk semifinal Piala AFF. Acuan mereka adalah jumlah pelanggaran yang dibuat oleh para pemain skuad 'Garuda'.
ADVERTISEMENT
"Indonesia dianggap sebagai tim terburuk di Piala AFF hingga saat ini. Mereka menerima 58 pelanggaran dan 9 kartu kuning," tulis laporan Soha pada 22 Desember silam.
Terlepas dari itu, kerja keras pasukan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020 patut diapresiasi. Sempat diremehkan banyak pihak dan dianggap tak akan lolos babak grup, Indonesia bahkan bisa melaju hingga final.