Melihat 5 Peluang Timnas U-19 di Ajang Piala AFC

Timnas Indonesia U-19 akan menghuni di Grup A bersama Tipei, Qatar, dan UEA. Praktis, Timnas U-19 berada di grup yang sulit. Melakoni laga pertama melawan China Taipei di laga pembuka hari ini. Timnas sebenarnya memiliki peluang untuk setidaknya lolos grup dan melaju ke Piala Dunia U-20.

Menelisik dari keadaan itu, setidaknya ada lima peluang Timnas U-19 meraih targetnya di AFC U-19 tahun ini. Dan melebihi pencapaian Evan Dimas Dkk pada 2014.

1. Menjadi Tuan Rumah

Timnas Indonesia U-19. (Foto: Dok. PSSI)

Pegelaran Piala AFC U-19 kali ini Timnas mendapat keuntungan. Digelar di negara sendiri, tentu akan didukung langsung oleh masyarakat Indonesia. Suntikan semangat dan dukungan akan berperan menjadi pemain ke dua belas di sisi timnas.

Ini seharusnya jadi keuntungan sendiri, mengingat animo masyarakat terhadap sepak bola sangat besar. Dukungan suporter juga harusnya menjadi suntikan semangat baru anak-anak asuhan Indra Sjafri ini.

2. Kemenangan Lawan China Taipei adalah Kunci

Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri memberikan keterangan pers menjelang Piala Asia U-19 di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Laga pertama yang akan dilakoni Timnas melawan China Taipei adalah kunci membuka peluang Timnas ke babak selanjutnya.

Karena, pada laga yang lain, Qatar dan UEA bertemu di pertandingan pertama, dan diperkirakan mereka juga akan saling mengalahkan, demi menjaga peluang satu sama lain.

Selain itu, Menang pada laga pertama ini akan menambah semangat Tim Garuda Muda kita untuk menghadapi laga berat selanjutnya.

Di sini peluang timnas terbuka. Jika keduanya saling mengalahkan, dan Timnas menang melawan China Taipei, setidaknya laga Imbang melawan kedua negara tersebut, sudah menjadi kunci Timnas untuk maju ke babak selanjutnya.

Opsi ini dinilai opsi yang paling masuk akal, mengingat kedua tim tersebut adalah tim yang cukup kuat.

3. Menahan Imbang Qatar dan UEA

Egy rayakan gol di semifinal AFF U-19 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Di sini peluang timnas terbuka. Jika keduanya saling mengalahkan, pada pertandingan pertama dan Timnas menang melawan China Taipei, setidaknya laga imbang melawan kedua negara tersebut, sudah menjadi kunci Timnas untuk maju ke babak selanjutnya.

Opsi ini dinilai opsi yang paling masuk akal, mengingat kedua tim tersebut adalah tim yang cukup kuat. Dan dengan menahan imbang mereka, otomatis Timnas tak terkalahkan di grup, dan memperoleh 5 poin. Setidaknya peringkat kedua grup akan diraih.

4. Pemain Lebih Siap

Egy Maulana Vikri di semifinal AFF U-19 2018. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dibandigkan dengan U-19 tahun 2014 yang lalu, Timnas U-19 kali ini lebih siap. Rata-rata dari mereka, sudah bermain reguler di klub-klub masing masing. Malah banyak dari mereka yang telah merumput bersama Klub luar Negeri.

Pelatih bola Timnas Indonesia U19 Indra Sjafri (kanan) memberi instruksi kepada Egy Maulana Vikri saat melawan Timnas Yordania U19. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Egy Maulana Vikri contohnya, dirinya bermain di Klub Polandia Leica Gdansk. Dirinya telah mengecap permainan di liga Eropa dan mendapat banyak pujian dari Staff kepelatihan maupun media Polandia. Tentu ini akan menjadi Modal baik bagi Timnas dalam menghadapi AFC U-19 kali ini.

5. Semifinal Harga Mati.

Timnas U-19 menggelar sesi latihan jelang hadapi Taiwan di lapangan A SUGBK, Senayan, Rabu (17/10/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)

Motivasi selanjutnya bagi Tim Garuda Muda Indonesia ini adalah Piala Dunia U-20 untuk mencapai target itu, setidaknya mereka harus bisa menembus Semifinal. Dengan target ini pula, diharapkan Timnas mampu termotivasi dan memberikan seluruh kemampuannya untuk berbicara banyak di ajang AFC ini.

Tak hanya disitu, dukungan Masyarakat Indonesia pun akan selalu terdengar, kala Tim Garuda Muda mengeluarkan seluruh kemampuannya demi kejayaan sepak bola Indonesia.(drm)