Moise Kean Jadi Korban Rasisme Kala Juventus Menang 2-0 dari Cagliari

Moise Kean merayakan gol ke gawang Udinese. Foto: Reuters/Massimo Pinca

Juventus makin kokoh di puncak klasemen, usai menaklukkan Cagliari dengan skor 2-0 pada giornata ke-30 Liga Italia, Rabu (3/4) dini hari WIB. Kini ‘Bianconeri’ hanya butuh tiga kemenangan lagi untuk memastikan gelar. Sayangnya, laga tersebut harus ternoda lantaran tindak rasis suporter tuan rumah kepada bintang muda Juventus, Moise Kean.

Setelah mencetak gol, Kean kemudian melakukan selebrasi di depan tribun ultras Cagliari di Sardegna Arena. Penyerang berusia 19 tahun tersebut berdiri sambil membentangkan kedua tangan, tanpa bicara. Selebrasi tersebut serupa seperti yang dilakukan Raheem Sterling saat menerima tindakan rasis dari suporter Montenegro.

Selebrasi tersebut dilakukan lantaran Kean gerah mendengar sorakan bernada rasis dari pendukung Cagliari. Benar saja, setelah mencetak gol, cemoohan bernada meniru suara hewan semakin keras dilontarkan ‘I Sardi’. Kapten Cagliari, Luca Ceppitelli, sempat menarik Kean dan meminta pendukungnya untuk berhenti.

Rekan Kean, Blaise Matuidi, langsung naik darah ketika mendengar teriakan rasis tersebut. Dirinya pun langsung melakukan komplain kepada Piero Giacomelli, tapi sayang tak ada tindakan tegas yang diambil oleh sang pengadil lapangan tersebut.

Konon, gelandang bertahan Juventus tersebut juga sempat mendapat tindakan serupa dari suporter di Sardegna Arena. Kala itu, laga akhirnya dihentikan selama tiga menit, disusul dengan pihak stadion yang memberi peringatan kepada suporter.

Usai laga, Kean kemudian mengunggah foto dirinya yang bertuliskan: "Salah satu cara terbaik untuk merespons perilaku rasialis di stadion."

Sayangnya, bek Juventus, Leonardo Bonucci justru menyalahkan aksi Kean. Menurut Bonucci, seharusnya penyerang Timnas Italia tersebut lebih fokus melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya daripada memprovokasi lawan.

“Saya kira kesalahannya 50-50, karena Moise (Kean) tidak semestinya melakukan itu (selebrasi) dan suporter lawan pun tak mesti bereaksi seperti itu. Kita pemain profesional, kita tidak mesti memprovokasi," ungkap bek berusia 31 tahun tersebut.

Ucapan Bonucci kemudian menarik tanggapan dari beberapa bintang sepak bola, salah satunya pemain yang menginspirasi selebrasi Kean, Raheem Sterling. Lewat akun Twitternya, winger Manchester City tersebut mengatakan, “Kesalahannya 50-50. Semua yang bisa kamu lakukan sekarang hanyalah tertawa.”

Mario Balotelli juga jadi pemain yang tersinggung dengan pernyataan Bonucci. “Dan untuk Bonucci, dia beruntung saya tak ada di sana. Daripada mendukungmu dia mengatakan itu? Saya terkejut,” ungkap Penyerang Olympique Marseille tersebut saat mengomentari foto yang diunggah Moise Kean.

Walau begitu, kapten Juventus, Giorgio Chiellini tetap memberi dukungan terhadap rekan setimnya, Moise Kean. Menurutnya dilansir dari Sky Sports, Kean merupakan aset buat persepakbolaan di Italia. Chiellini juga mengatakan Kean merupakan bakat muda yang tengah berjuang keras dan seharusnya tidak jadi korban rasis.

Aksi Moise Kean di laga lawan Cagliari. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

“Saya telah meninjau yang terjadi di lapangan, kamu bahkan tak menyadari apa yang terjadi dan dia (Kean) tak melakukan apapun,” ungkap Chiellini.

“Setelah hari ini, kita harus memikirkan Moise seperti ketika memikirkan Zaniolo, Chiesa dan Barella, sebagai sosok yang positif buat sepak bola Italia, karena dia layak menerimanya. Dia di sini untuk belajar, dia 18, tapi sudah sangat bagus dan dia tak layak dapat umpatan seperti itu,” kata bek tengah andalan Juventus tersebut. (bob)

Baca lebih banyak berita mengenai berita artis/berita heboh/Info Bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.