5 Alasan N’golo Kante Disukai para Fans Sepak Bola

Ada pemain yang menari-nari di depan trofi, ada yang mencium trofi, lalu ada N’golo Kante. Dilansir dari L'equipe, Kante tersipu malu memegang trofi Piala Dunia kemudian melambaikan tangannya kepada fans yang hadir. Gelandang Prancis tersebut kemudian disambut meriah saat memasuki lapangan Stadion Stade de France.

Pada laga kontra Belanda, Kante tampil hebat dengan pergerakan tiada henti seperti biasanya. Laga tersebut berakhir 2-1 untuk kemenangan Prancis. Seperti yang diketahui, Kante dan timnas Prancis berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia 2018. Penampilan impresifnya punya andil besar atas kesuksesan Prancis tersebut.

Keseluruhan tim Prancis menghormati Kante. Satu lagu mereka ciptakan khusus untuk gelandang yang tak pernah lelah ini. Pada akhir laga kontra Belanda, tepatnya saat pesta perayaan juara dunia Prancis, para kolega Kante bersama suporter yang hadir menyanyikan lagu tersebut untuknya.

Di lapangan maupun sebagai pribadi, Kante memang disukai fans sepakbola. Inilah 5 alasan kenapa gelandang box-to-box itu disukai oleh para fans sepakbola.

1. Pemalu yang rendah hati

N'golo Kante. Sumber: (nglkante/Instagram)

Usai gelaran Piala Dunia, para pemain Prancis sibuk merayakan dan berfoto bersama trofi emas piala dunia. Steven N'Zonzi meminta salah seorang pemain untuk mempersilahkan Kanté memegang trofi emas tersebut.

Dilansir dari mirror.co.uk, Kante terlalu malu meminta untuk memegang piala, menurutnya ia tidak ingin mengganggu momen teman-temannya yang sedang bahagia.

2. Murah Senyum

N'golo Kante. Sumber: (nglkante/Instagram)

Hampir di setiap Kante tersorot kamera, gelandang tengah Chelsea tersebut sedang tersenyum. Kante selalu menikmati pertandingan dan bermain dengan senang hati.

Mantan manajer Chelsea, Antonio Conte, mengatakan lewat tribalfootball.com, meski dalam latihan yang berat sekalipun, Kante selalu tersenyum dan selalu jadi contoh baik untuk klub. “Yang saya suka darinya (Kante), selalu ada senyum di wajahnya. Saat berbincang dan latihan, selalu tersenyum” kata Conte.

3. Ramah

N'golo Kante. Sumber: (nglkante/Instagram)

Kante juga terkenal ramah. Tidak hanya terhadap fans sendiri, tetapi juga kepada fans lawan. Usai laga kontra Arsenal, salah satu fans the gunners menghampiri Kante untuk mengajak berfoto. Saat itu Kante minta maaf karena Arsenal kalahkan Chelsea.

4. Pekerja keras

N'Golo Kante berduel dengan Jordan Henderson. (Foto: Reuters)

Di Lapangan, Kante selalu bekerja keras. Selalu berlari sepanjang pertandingan dan bisa mencakup hampir seluruh wilayah tengah, Kante tak kenal lelah. Hal ini membuatnya mendapat beberapa candaan, salah satunya berbunyi; “jika 70 persen dunia diliputi air, maka sisanya diliputi Kante.”

5. Menginspirasi

N'golo Kante. Sumber: (nglkante/Instagram)

Memulai karir sepakbolanya dari usia 8 tahun, Kante bermain untuk klub lokal JS Suresnes selama sedekade. Dilansir dari BBC, postur kecil Kante membuatnya tak terjangkau radar klub besar. Dia akhirnya bergabung dengan tim divisi 3 liga Prancis US Boulogne dan bermain 37 kali pada musim 2012-13, hanya absen sekali.

Pindah ke Caen dan bermain di Ligue 2. Promosi ke Ligue 1 Prancis di musim selanjutnya, bakat Kante mulai terekspos. Kante menjadi pemain paling sering merebut bola di seluruh Eropa Lima tahun lalu.

Langsung saja hal tersebut membuat Leicester City terpikat meminang Kante. Bermain di Liga Inggris, secara mengejutkan Leicester City juara. Kante menjadi aktor terpenting dan menang penghargaan pemain terbaik. Pindah ke klubnya sekarang, Chelsea, Kante berhasil juara lagi. Dia juga berhasil menyabet pemain terbaik untuk kedua kalinya berturut-turut.

Di Piala Dunia 2018 kemarin Kante menjadi pilar penting kala membawa pulang trofi. Penampilan impresifnya punya andil besar atas kesuksesan Prancis tersebut. Perjalanan Kante tentu menginspirasi bahwa tidak boleh meremehkan orang-orang berbadan pendek.