Konten dari Pengguna

Pengakuan Wasit yang Jadi Saksi Gol 'Tangan Tuhan' Diego Maradona

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
26 November 2020 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diego Maradona saat mencetak gol 'Tangan Tuhan'. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Diego Maradona saat mencetak gol 'Tangan Tuhan'. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona, meninggal dunia di usia 60 tahun pada Rabu (25/11). Menurut laporan medis, serangan jantung menjadi penyebab wafatnya ‘Si Tangan Tuhan’.
ADVERTISEMENT
Sebelum wafat, pada 2015 lalu, Diego Maradona sempat mengenang kisahnya saat mencetak gol 'Tangan Tuhan'. Kala itu, dirinya bertemu dengan wasit yang memimpin laga Argentina vs Inggris di Piala Dunia 1986 tersebut, Ali Bin Nasser.
Maradona dan Ali sempat bertemu di Tunisia. Dilansir dari Mirror, selain memberikan ciuman dan pelukan, Maradona juga memberi hadiah pada Ali berupa seragam Timnas Argentina dengan nama Maradona tertulis di bagian punggung berikut tambahan teks “For Ali, my eternal friend”.
Diego Maradona saat bertemu dengan Ali Bennaceur pada 2015 lalu di Tunisia. Foto: Dok Diego Maradona
Gol 'Tangan Tuhan' sendiri tercipta ketika Maradona masuk ke kotak penalti dan menyambut bola dari rekannya. Duel udara itu seharusnya dimenangkan kiper Inggris, Peter Shilton, tapi dengan cerdik Maradona menggunakan tangan kirinya untuk menyundul bola itu.
ADVERTISEMENT
Bagi Maradona, Bin Nasser adalah pahlawan. Wasit Bin Nasser tidak melihat kejadian tersebut dan menganggap itu adalah gol yang sah. Hakim garis juga tak menyadari handball dari Maradona.
Meski menuai banyak kecaman dari publik Inggris, Bin Nasser tidak pernah merasa bersalah dengan insiden gol 'Tangan Tuhan' tersebut. Menurutnya keputusan itu adalah kesalahan asistennya.
Maradona saat mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 1986. Foto: Getty Images
"Sebelum laga berlangsung, FIFA juga dengan jelas memberi arahan kepada kami, 'Jika rekanmu berada di posisi yang lebih baik dari Anda, maka keputusannya harus didahulukan'. Itu yang saya lakukan. Asisten saya tidak mengangkat bendera,” ucap Ali Bin Nasser membela diri.
Bagi Maradona, dirinya tidak sepenuhnya salah. Selain wasit dan hakim garis, ada 80.000 penonton yang juga tidak menyadari hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak melihat posisi bola ketika itu. Saya hanya melihat sudah masuk ke gawang dan langsung selebrasi. Dan, Checho (panggilan Sergio Batista) bertanya apakah saya melakukannya dengan tangan saya, tapi saya bilang kepadanya untuk 'diam dan peluk saja saya'," kata Maradona.