Pria Ini Paksa Istri Ubah Lokasi Bulan Madu demi Tim Football Managernya

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2020 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Football Manager 2020. Foto: Dok. Football Manager
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Football Manager 2020. Foto: Dok. Football Manager
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak video game bertemakan sepak bola, Football Manager, boleh jadi merupakan yang paling membuat kecanduan. Sudah banyak cerita unik dari orang yang ketagihan bermain gim simulasi pelatih sepak bola ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan, beberapa pesepak bola dan pelatih profesional mengaku pernah memainkan gim ini. Ambil contoh Ole Gunnar Solskjaer. Juru taktik Manchester United itu mengungkapkannya beberapa waktu yang lalu.
“Football Manager adalah gim fantastis. Saya belajar banyak dari situ. Saya belajar soal menangani pemain, terutama pemain muda. Ketika bermain dulu, saya membayangkan jika saya menjadi pelatih, saya ingin melihat pemain muda saya berkembang,” kata Solskjaer, dikutip dari Sportbible.
Mengutip Givemesport, baru-baru ini, seorang pria bernama Tim Pyke turut menceritakan kisah menariknya. Ia mengaku pernah membujuk istrinya untuk mengubah destinasi bulan madu demi melihat tim yang dilatihnya di gim Football Manager.
Tim bahkan menulis sebuah buku yang berjudul Football Manager Stole My Life untuk menceritakan kejadian hidupnya yang telah ketagihan bermain gim tersebut. Tujuan liburannya dengan sang istri sejatinya adalah ke Spanyol, Yunani, atau Portugal.
ADVERTISEMENT
“Saat itu tahun 2007 dan saya dan calon istri saya telah menetapkan tanggal untuk pernikahan kami - 08-08-08. sebulan kemudian, kami akan berbulan madu," tulisnya.
"Dia ingin pergi liburan ke Spanyol, Yunani atau Portugal dan saya mendukungnya."
Namun, setelah Tim mulai bermain Football Manager, semuanya berubah. Kala itu, ia memilih klub divisi kedua Liga Bulgaria, OFC Nesebar.
Singkat cerita, Tim merasa sangat penasaran dengan klub yang dilatihnya tersebut. Ia pun bertekad untuk melihat secara langsung Nasebar bermain. Ia akhirnya malah mengajak istrinya untuk pergi ke Bulgaria, dengan alasan lebih murah dan waktu berlibur bisa lebih lama.
"Meskipun dia (istrinya) tahu saya pergi ke pertandingan sepak bola, sampai hari ini dia tidak tahu saya memilih Bulgaria karena tim yang saya latih (di Football Manager) bermain di sana," tandasnya.
ADVERTISEMENT