Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Profil Demba Ba: Dulu Korban Rasialis, Kini Melawan Aksi Rasialisme oleh Wasit
9 Desember 2020 7:01 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, asisten pelatih Istanbul, Pierre Webo, menjadi korban rasialisme setelah disebut dengan 'pria berkulit hitam' oleh asisten wasit dalam pertandingan di Liga Champions, Rabu (9/12) dini hari WIB.
Demba Ba yang menjadi pemain cadangan tak terima dengan sebutan tersebut. Ia lantas menghampiri wasit untuk meminta penjelasan terkait ucapan itu.
Aksi heroik Demba Ba sejatinya bisa dipahami. Setidaknya, ia sudah dua kali menjadi korban rasialisme.
Pertama, terjadi ketika ia masih memperkuat Chelsea pada 2014. Ketika itu, The Blues menghadapi Liverpool di Anfield pada 27 Maret 2014.
Organisasi anti rasialisme, Kick It Out, melaporkan bahwa Demba Ba telah menjadi korban aksi rasialisme dari segelintir suporter Liverpool. Namun, Demba Ba sendiri dilaporkan tak menyadari bahwa dirinya mendapatkan perlakuan rasialis dari suporter tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, mantan juru gedor Newcastle United ini kembali mendapatkan perlakuan rasialis. Kali ini, kala ia memperkuat klub China, Shanghai Shenhua.
Saat menghadapi Changchun Yatai, pemain asal Senegal itu ‘diserang’ lewat kata-kata bernada rasialis oleh gelandang Changchun, Zhang Li, usai keduanya terlibat tabrakan.
Lantas, bagaimana sepak terjang Demba Ba?
Demba Ba memulai karier profesionalnya di klub asal Belgia, Excelsior Mouscron. Hanya setahun, Demba Ba kemudian hijrah ke klub Jerman, Hoffenheim. Hampir empat tahun bersama Hoffenheim, Demba Ba tampil tokcer. Ada 40 gol dan 12 assist yang dibuatnya dalam 106 penampilannya.
Penampilan yang apik membuat Demba Ba kemudian memutuskan hijrah ke Inggris. Adalah West Ham United yang sukses mendapatkan jasa pria kelahiran Prancis itu.
ADVERTISEMENT
Tepatnya Januari 2011, Demba Ba hijrah ke West Ham United. Cuma setengah musim Demba Ba berada di London, dirinya kemudian pindah ke Newcastle United.
Bersama The Magpies inilah nama Demba Ba mencuat. Duetnya dengan Papis Cisse menjadi senjata di lini depan Newcastle United. Total ada 29 gol dan tujuh assist yang dibuat Demba Ba selama berseragam Newcastle United.
Pencapaian itu membuat klub raksasa Liga Inggris yakni Chelsea kepincut. Januari 2013, Demba Ba datang ke Stamford Bridge.
Di Chelsea, Demba Ba berhasil menyumbangkan satu gelar Liga Europa di tahun 2012/13. Salah satu yang diingat dari Demba Ba adalah ketika Chelsea menghadapi Liverpool di ajang Liga Inggris enam tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Demba Ba berhasil mencuri bola dari Steven Gerrard yang terpeleset di tengah lapangan. Demba Ba kemudian menggiring bola dan menceploskannya ke gawang Simon Mignolet. Chelsea pun menyudahi laga dengan skor 2-0.
Kekalahan itu membuat Liverpool goyah. Posisinya di puncak klasemen terancam oleh Manchester City. Pada akhirnya, City yang berhasil menjadi kampiun di musim tersebut.
Usai dari Chelsea, Demba Ba hijrah ke Besiktas. Namun, tak begitu lama Demba Ba kemudian pindah ke Liga China.
Nah, di Liga China ini Demba Ba mendapat sial. Kakinya patah saat membela Shanghai Shenhua vs Shanghai SIPG. Namun, Demba Ba menolak menyerah. Dirinya tak mau pensiun meski cedera parah menderanya.
Demba Ba akhirnya sembuh dan kembali merumput. Pada pertengahan musim 2018/19, Demba Ba hijrah ke Istanbul Basaksehir. Demba Ba tampil lima kali di musim tersebut dan bisa membuat dua gol. Basaksehir juga keluar sebagai juara pada musim tersebut.
ADVERTISEMENT