Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Thailand dan Filipina Seri, 3 Alasan Timnas Dipastikan Tersingkir
21 November 2018 22:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia dipastikan tersingkir setelah Filipina mampu menahan imbang tamunya Thailand dengan skor 1-1 pada babak penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (21/11/2018).
ADVERTISEMENT
Timnas Thailand berada dalam tekanan semenjak dimulainya babak pertama. Bahkan, para pemain Thailand sampai harus bermain keras hingga membuat wasit mengeluarkan kartu kuning.
Tiga kartu kuning diterima oleh pemain Thailand, Phillip Roller (13'), Thitipan Puangchan (23'), dan Tanaboon Kesarat (25'). Namun begitu, hasil tetap imbang 0-0 ketika wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Masuk Babak Kedua Filipina justru kecolongan, Suphacai Jaided, pemain yang sukses membawa Thailand unggul 1-0. Terus menerus menyerang, Filipina akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-63.
Sepakan pemain pengganti, Jovin Hervas Bedic, yang membentur bek Thailand berbelok arah sehingga mengecoh Chatchai Budprom. Jumlah 7 poin yang dimiliki Filipina dan Thailand tidak akan bisa dikejar oleh timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Anak asuh Bima Sakti saat ini baru memiliki tiga poin dan menyisakan satu pertandingan melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).
Dari hasil tersebut bisa kita lihat kembali 3 Alasan Timnas dipastikan tersingkir.
1. Kurangnya Persiapan
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti saat ditemui kumparan di Singapura. (Foto:Helmi Afandi/kumparan)
Hal ini terlihat dari dipilihnya Bima Sakti menjadi pelatih pengganti Luis Milla. Penunjukan secara tiba tiba ini dinilai banyak pihak adalah keputusan yang salah yang dilakukan PSSI. Sebab, penunjukan Bima sakti secara tiba tiba ini membuat molornya persiapan Timnas.
Meski Bima Sakti menekankan bahwa gaya pelatihannya dan permainan yang diusung hampir sama dengan Luis Milla, namun sosoknya tak tergantikan di mata para pemain Timnas dan staf.
ADVERTISEMENT
2. Kalah Telak dari Thailand
Riko Simanjuntak melewati pemain Thailand. (Foto:ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Selain itu alasan selanjutnya adalah faktor kekalahan Timnas dari Thailand pada partai sebelumnya. Timnas yang bertandang harus mengakui kematangan Thailand. Skor yang cukup mencolok yaitu 4-2 membuktikan bahwa Thailand memiliki kematangan tim yang lebih solid. Ketimbang Timnas yang masih terseok di masalah mentalitas dan visi permainan
3. Kurang Siap Menghadapi Singapura
Fachrudin Aryanto berduel udara dengan pemain Thailand (Foto:ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pada laga pembuka, Timnas juga harus kehilangan poin penuh saat menjamu Singapura. Kurang siapnya Timnas memang terlihat sejak menit pertama pertandingan berlangsung.
Kurangnya variasi serangan dan minimnya penguasaan bola jadi bukti kurangnya persiapan para pemain Timnas. Sedangkan, Singapura yang tampil lebih rapih dan punya visi permainan yang lebih baik, memang pantas memenangkan pertandingan kala itu.(drm)
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini