5 Rekomendasi Sekolah Kedinasan Perhubungan di Bawah Naungan Kemenhub

Ilustrasi sekolah kedinasan perhubungan. Foto: Kemendagri

Sekolah kedinasan adalah pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh kementerian, kementerian lain, atau lembaga pemerintah non-kementerian. Salah satu instansi yang mengadakan sekolah kedinasan ialah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dibanding lembaga lainnya, Kemenhub memiliki perguruan tinggi yang paling banyak. Kemenhub menaungi beberapa sekolah tinggi, akademi, dan politeknik yang dibagi atas matra darat, laut, dan udara.

Sekolah kedinasan perhubungan termasuk cukup diminati. Pasalnya, selain memiliki spesialisasi yang berbeda-beda, lokasi sekolah kedinasan perhubungan tersebar di seluruh penjuru Indonesia sehingga lebih mudah dijangkau.

Bagi yang berminat melanjutkan pendidikannya di bidang ini, berikut 5 rekomendasi sekolah kedinasan perhubungan yang dikutip dari buku Trik Lolos Sipencatar tulisan Risky Wulandari.

Rekomendasi Sekolah Kedinasan Perhubungan

Ilustrasi sekolah kedinasan perhubungan. Foto: PTDI STTD

1. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)

Berlokasi di Bekasi, PTDI-STTD merupakan sekolah kedinasan perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan berbasis vokasi dan akademik dalam bidang transportasi darat.

PTDI-STDD memiliki lima program studi, yakni D-II Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), D-III Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), D-III Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP), D-III Perkeretaapian, dan D-IV Transportasi Darat.

2. Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun (API Madiun)

API Madiun menyediakan beberapa program studi untuk menunjang pendidikan para taruna, antara lain Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, Teknik Elektro Perkeretaapian, Manajemen Transportasi Perkeretaapian, dan Teknik Mekanika Perkeretaapian.

Selain kelas reguler, API Madiun turut menjalankan kelas paralel. Kelas reguler bertujuan mendidik taruna baru lulusan SMA atau SMK. Sedangkan kelas paralel dikhususkan untuk mendidik SDM perkeretaapian yang sudah bekerja di pemerintahan.

Lulusan API Madiun nantinya tidak hanya mengabdi di pemerintahan, tetapi juga di perusahaan-perusahaan bidang perkeretaapian nasional maupun internasional.

Selain itu, para taruna juga akan diberikan sertifikat kecakapan serta kesempatan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di perusahaan luar negeri. Dengan demikian, peluang untuk bisa berkiprah di tingkat global semakin terbuka.

3. Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang

Poltek Transportasi SDP Palembang. Foto: Dephub

Poltek Transportasi SDP Palembang adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan yang berbasis vokasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi di bidang pelayaran serta lalu lintas angkutan jalan.

Mengutip situs resminya, Poltek Transportasi SDP Palembang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi, baik dalam bentuk diklat pembentukan maupun diklat teknis.

Adapun diklat pembentukan yang ada di Poltek Transportasi SDP Palembang saat ini antara lain program studi D-III Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, D-III Nautika, D-III Teknika, dan D-III Pelabuhan.

4. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta

STIP Jakarta merupakan pendidikan pelayaran yang berada di bawah naungan badan Diklat Perhubungan Republik Indonesia. STIP adalah sekolah kedinasan yang tidak ikatan dinas sehingga biaya perkuliahan ditanggung sepenuhnya oleh mahasiswa.

Ada tiga jurusan yang tersedia di STIP, yakni Ketatalaksanaan Angkatan Laut dan Kepelabuhan (KALK), Teknika/Mesin, dan Deck/Nautika. Sementara itu, diklat pendidikannya dimulai dari Diklat Pembentukan D-IV hingga Diklat Pelaut II D-IV Lanjutan.

5. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug

Bagi yang berminat dengan dunia penerbangan, mengenyam pendidikan di PPI Curug mungkin menjadi pilihan yang tepat. Sekolah kedinasan yang terletak di Tangerang ini memiliki sejumlah program studi, mulai dari D-IV Pemandu Lalu Lintas Udara hingga D-IV Penerbang.

Adapun biaya perkuliahan ditanggung sepenuhnya oleh mahasiswa. Kendati demikian, selama mengikuti diklat, para taruna akan tinggal di dalam lingkungan kampus (asrama).

(ADS)