Konten dari Pengguna

Dominasi Korea Meredup, Wakil China Merajalela

Esports Indonesia
Memberikan informasi seputar dunia eSports nasional dan internasional
13 Desember 2017 13:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Esports Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
League of Legends All Star 2017 menjadi lahan panen bagi Tim China, selain berhasil menjuarai 5v5 mode dibabak final melawan LMS, Uzi juga menjuarai 1v1 tournament setelah pertandingan sengit melawan Bjergsen yang menjadikannya MVP untuk All Star 2017.
ADVERTISEMENT
Laga para bintang ini mempertemukan 8 tim dari ragion terbaik dengan player dalam tim tersebut yang merupakan voting dari fans masing-masing region. Beberapa prediksi seperti Korea All Star yang akan maju ke babak final, namun sayangnya mereka kalah dengan Cina di semifinal, serta kekalahan Faker yang membuatnya harus gugur di quarterfinals saat melawan Bjergsen dalam turnamen 1v1.
Setelah pertandingan ketat selama 5 game yang berlangsung selama 6 jam dengan saling kejar poin kemenangan hingga match ketiga pada babak final yang menjadi longest match of the year, selama 80 menit akhirnya kemenangan dapatkan oleh LPL.
China All Star (LPL) tampaknya memang memiliki persiapan khusus untuk All Star Event ini, mereka menghabiskan 1 minggu bersama untuk latihan mempersiapkan diri dan berhasil menunjukkan hasilnya dimulai dari grup stage yang berhasil mencapai poin tertinggi mengalahkan GPL, NA LCS, dan CBLOL.
ADVERTISEMENT
Pada babak semifinal LPL bertemu dengan tim favorit pada All Star tahun ini Korea. Namun dalam match BO3 ini, LPL berhasil membalaskan dendamnya dengan mengalahkan Korea setelah pada pertandingan sebelumnya world championship, tim china tidak dapat mengalahkan korea dibabak semifinal, membuat 2 tim Korea kembali mengulang sejarah pada pertandingan final.
Perwakilan dari LPL yang mengikuti 1v1 adalah Meiko dan Uzi. Meiko kalah oleh perwakilan GPL Jisu pada quarterfinals sedangkan Uzi melangkah mulus ke babak final setelah mengalahkan GPL Levi, CBLOL brTT, dan LCK PraY. Dibabak final, Uzi bertemu dengan NA LCS Bjergsen yang sebelumnya sudah mengalahkan Faker pada quarterfinals. Setelah kalah pada match pertama, Uzi berhasil membaca pola permainan dari Bjergsen dan mencetak poin pada 2 match selanjutnya yang mengantarkannya ke kemenangan 2-1.
ADVERTISEMENT