Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Tips Mengontrol Kadar Gula Darah
23 Februari 2020 15:39 WIB
Tulisan dari Info Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prevalensi penderita penyakit diabetes atau gula darah tinggi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Banyak faktor yang berpengaruh mulai dari keturunan, konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat, komplikasi penyakit lain, maupun karena kurang olahraga.
ADVERTISEMENT
Diabetes sendiri merupakan gangguan metabolisme glukosa di dalam tubuh karena tubuh kekurangan hormon insulin. Pada orang normal, glukosa akan dibawa masuk ke sel-sel tubuh dengan bantuan hormon insulin, untuk selanjutnya glukosa akan diubah menjadi energi. Pada penderita diabetes, kadar hormon insulin tidak cukup karena terjadi kerusakan sel beta di kelenjar pankreas.
Apakah seseorang dengan diabetes bisa sembuh? Kondisi diabetes merupakan kondisi yang tidak dapat kembali. Sekali terkena diabetes, seumur hidup akan menderita diabetes. Hal penting yang bisa kita upayakan adalah bagaimana caranya agar gula darah penderita diabetes selalu terkontrol sehingga kualitas hidup penderita diabetes tidak menurun. Adapun kadar gula darah sewaktu yang disarankan, sebaiknya tidak lebih dari 100 mg/dL. Berikut tips untuk mengontrol kadar gula darah yang bisa diterapkan untuk kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
1. Mengatur Jumlah Asupan Kalori Harian
Sesuai anjuran PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), jumlah asupan kalori harian untuk penderita diabetes kurang lebih 1500 kkal. Orang dewasa normal umumnya membutuhkan asupan kalori harian kurang lebih 2000 kkal. Pengurangan kalori bertujuan menjaga kadar gula darah tidak melonjak secara drastis.
2. Mengatur Jenis Makanan Harian
Jenis makanan yang cocok untuk mengontrol kadar gula darah adalah makanan yang tinggi serat, rendah gula, dan rendah lemak. Sayuran, ubi-ubian, buah-buahan berserat tinggi, dan kacang-kacangan sebaiknya mulai masuk di dalam daftar makanan harian yang dikonsumsi rutin. Sedangkan cake, donat, martabak, biskuit, dan minuman manis sebaiknya mulai dikurangi. Sesekali diperbolehkan konsumsi makanan tersebut dengan jumlah terkontrol.
ADVERTISEMENT
3. Mengatur Jadwal Makan Harian
Setiap orang biasanya mempunyai jadwal makan harian yang berbeda-beda. Selamat bagi Anda yang sudah menerapkan pola makan porsi kecil tapi sering. Mengapa? Karena untuk mengontrol kadar gula darah sendiri dianjurkan tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan. Adapun jam makan utama sebaiknya disesuaikan dengan pola pada umumnya, mulai dari pagi, siang, dan malam. Untuk makan selingan bisa di antara waktu makan utama dengan jenis makanan yang lebih ringan secara kalori. Hal ini bertujuan agar tidak memberatkan kerja hormon insulin sehingga tetap efektif dalam mengontrol kadar gula darah.
4. Melakukan Olahraga Secara Teratur
Baik penderita diabetes maupun kita yang masih sehat tetap dianjurkan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Total yang dianjurkan badan kesehatan dunia (WHO) adalah 150 menit dalam satu minggu. Olahraga berfungsi untuk meningkatkan stamina, daya tahan tubuh, meredakan stress, dan tentunya meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin.
ADVERTISEMENT
5. Mengonsumsi Obat-Obatan
Bagi Anda dengan kadar gula darah lebih dari 300 mg/dL, biasanya akan disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi obat-obatan khusus pengontrol gula darah. Sebaiknya, tetap dikonsumsi rutin sesuai anjuran dokter agar mempercepat pemulihan. Harapannya, setelah rutin mengonsumsi obat-obatan dan menjaga pola makan harian, gula darah akan terkontrol dan dapat terlepas dari obat kedepannya.
6. Melakukan Pemeriksaan Secara Berkala
Penting untuk melakukan pemeriksaan atau sekedar konsultasi dengan dokter atau ahli gizi seputar pola hidup sehat yang sudah Anda terapkan. Melalui pengecekan rutin, kita akan lebih peduli dan peluang gula darah terjaga akan lebih besar. Selain itu, kita akan mendapatkan tips dan motivasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.
ADVERTISEMENT
7. Dukungan Keluarga
Faktor dukungan keluarga menjadi penting dalam pencegahan maupun penanganan diabetes. Mengapa? Setiap orang cenderung lebih bersemangat melakukan perubahan jika lingkungan sekelilingnya mendung, terutama keluarga. Dukungan seperti apa yang sebaiknya diberikan? Contoh sederhana adalah dengan berkomitmen menyediakan makanan sehat bagi penderita diabetes maupun untuk anggota keluarga lain yang sedang menerapkan pola hidup sehat. Tentunya harus ada komitmen untuk mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kadar gula dan berlemak tinggi juga.