Perbedaan Vitamin C dan Vitamin E sebagai Antioksidan

Konten dari Pengguna
23 Juli 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.nia.nih.gov/health/dietary-supplements
zoom-in-whitePerbesar
https://www.nia.nih.gov/health/dietary-supplements
ADVERTISEMENT
Baik vitamin C maupun vitamin E keduanya sering dikelompokkan kedalam kategori antioksidan kuat. Meskipun sama-sama ke dalam kelompok vitamin, dua jenis vitamin ini mempunyai karakteristik yang berbeda sebenarnya.
ADVERTISEMENT

Vitamin C

Mempunyai nama lain asam askorbat dan merupakan jenis vitamin yang larut dalam air. Artinya, jika berlebih akan dikeluarkan melalui keringat, urin, maupun feses. Vitamin C berfungsi untuk membantu produksi kolagen di dalam kulit, transkripsi materi genetik, dan meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri jahat di dalam tubuh. Dampak jika kekurangan biasanya timbul sariawan atau scurvy di area bibir maupun rongga mulut. Selain itu, kekurangan vitamin C dapat memicu peradangan. Pada beberapa kasus pre-eklampsia kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan tingginya protein di urin juga ternyata karena kekurangan asupan vitamin C.

Vitamin E

Mempunyai nama lain α-tokoferol dan merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak. Jika kelebihan akan disimpan di dalam sel-sel lemak. Vitamin E berfungsi untuk menghambat sintesis radikal bebas pada lapisan membran plasma lipoprotein. Dampaknya jika kekurangan vitamin E adalah kematian saraf tepi yang ditandai dengan gangguan koordinasi dan kebas. Selain itu, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi terutama jenis lemak. Beberapa penelitian juga menunjukkan, kekurangan vitamin E pada kelompok anak-anak hingga dewasa muda dapat memicu penurunan fungsi sistem imun sehingga akan mudah sakit.
ADVERTISEMENT

Sumber Vitamin C dan Vitamin E

https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-c/
Meskipun mempunyai fungsi yang hampir sama, vitamin C dan vitamin E berasal dari sumber yang berbeda. Makanan yang kaya akan vitamin C mayoritas berupa buah-buahan seperti jambu biji, paprika, stroberi, jeruk, dan papaya. Sementara vitamin E mayoritas berasal dari kelompok biji-bijian dan sayuran seperti biji bunga matahari, kacang almond, alpukat, minyak zaitun, bayam, dan labu madu.
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-e/
Dapat disimpulkan, secara umum perbedaan vitamin C dan vitamin E yaitu pada perannya sebagai antioksidan. Vitamin C memberikan perlindungan tubuh dengan cara mencegah stres oksidatif pada sel-sel tubuh, sementara vitamin E memberikan perlindungan dengan cara menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam sel tubuh.
ADVERTISEMENT
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3156342/