Probiotik: Manfaat dan Tips Konsumsi

Konten dari Pengguna
25 Juli 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/should-you-take-probiotics
zoom-in-whitePerbesar
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/should-you-take-probiotics
ADVERTISEMENT
Probiotik merupakan jenis bakteri baik yang berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem imun di dalam tubuh. Sumber probiotik antara lain dari yogurt dan makanan hasil fermentasi. Selain dari makanan, probiotik banyak dijual dalam bentuk kapsul maupun tablet. Contoh bakteri yang masuk kategori probiotik yaitu golongan Lactobacillus, Bifidobacterium, Saccharomyces, dan Streptococcus. Konsumsi probiotik biasanya direkomendasikan pada saat diare dan pada kasus Irritable Bowel Syndrome (IBS). Beberapa penelitian juga menyatakan probiotik dapat memberikan efek positif untuk penanganan kolesterol tinggi dan program penurunan berat badan pada kasus obesitas.
ADVERTISEMENT

Cara Kerja Probiotik

Beberapa bakteri di saluran pencernaan cenderung menyebabkan penyakit. Kondisi ini terjadi jika komposisi bakteri jahat dan bakteri baik di saluran pencernaan tidak seimbang. Peran probiotik di sini menjadi penyeimbang antara bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan. Khusus probiotik dalam bentuk tablet maupun kapsul baru akan aktif saat memasuki saluran pencernaan karena adanya kenaikan suhu dibandingkan saat disimpan dalam bentuk tablet maupun kapsul.
https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/keep-your-digestion-moving

Tips Konsumsi Probiotik

Probiotik dapat dikonsumsi atas rekomendasi dari dokter. Meskipun demikian, saat ini sudah banyak probiotik tablet maupun kapsul yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa rekomendasi dari dokter. Bagi Anda yang belum terbiasa mengonsumsi probiotik dan timbul kelainan pada feses setalah mengonsumsi probiotik, ada baiknya tablet atau kapsul probiotik dikonsumsi setelah makan. Perhatikan juga label yang tertera di kemasan probiotik. Apakah probiotik yang dibeli harus disimpan di suhu lemari pendingin atau cukup disimpan di suhu ruangan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan fungsi dari probiotik itu sendiri. Probiotik yang harus disimpan di lemari pendingin kemungkinan kurang tahan dengan suhu ruangan biasa dan bisa mati sebelum aktif di pencernaan. Perhatikan juga dosis harian yang diajurkan dari dokter saat Anda mengonsumsi probiotik. Biasanya dosis akan bervariasi tergantung dari jenis probiotik yang dikonsumsi. Dosis rata-rata yang umum direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 5-10 milyar CFU (Colony Forming Units ) dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Sumber: