Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Prosedur Operasi Pergantian Kelamin
2 Maret 2020 10:26 WIB
Tulisan dari Info Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Istilah transgender berbeda dengan transeksual. Transgender bisa dibilang lebih luas, merujuk ke identitas seksual yang diinginkan di masyarakat. Misalnya, seseorang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki, akan tetapi ingin dilihat sebagai perempuan di masyarakat, biasanya orang ini cenderung akan berperilaku, berbusana, dan bergaya seperti halnya perempuan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan transeksual? Transeksual secara lebih spesifik merujuk pada keinginan individu untuk mengubah fisik dan organ kelamin saat ini sesuai dengan identitas seksual yang diinginkan.
Bisa dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya melalui operasi pergantian jenis kelamin. Bagaimana detail prosedurnya? Berikut proses transeksual baik dari laki-laki menjadi perempuan atau sebaliknya.
Prosedur Transeksual (Laki-Laki ke Perempuan)
Pada saat mengubah struktur anatomi laki-laki menjadi perempuan, pada dasarnya hanya menghilangkan salah satu bagian dari sistem reproduksi laki-laki yaitu organ penis. Sebetulnya tidak sepenuhnya hilang, tetapi hanya dengan memodifikasi jaringan di penis agar bentuk akhirnya menyerupai vagina (organ kelamin perempuan).
Prosesnya dimulai dari pemotongan kantong skrotum atau pembungkus testis, pengangkatan kedua testis, pemotongan sedikit saluran kencing atau uretra, serta pengangkatan organ penis. Selebihnya, kulit di sekitar organ kelamin akan di manfaatkan untuk membentuk labia dan vagina.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui juga, untuk menumbuhkan payudara pada laki-laki, treatment hormon estrogen akan dilakukan bersamaan dengan operasi kelamin. Selain itu, suntikan hormon estrogen bertujuan untuk memperlebar pinggul, menghambat pertumbuhan bulu-bulu di wajah, dan membuat suara lebih nyaring seperti perempuan.
Prosedur Transeksual (Perempuan ke Laki-Laki)
Berdasarkan tingkat kesulitannya, operasi pergantian kelamin dari perempuan menjadi laki-laki lebih sulit dibandingkan dari laki-laki menjadi perempuan. Tingkat keberhasilan penis buatan akan berfungsi normal juga lebih rendah dibandingkan dengan operasi pembuatan organ kelamin perempuan.
Hal ini dikarenakan ketersediaan jaringan di klitoris perempuan sangat terbatas. Proses operasi dimulai dari pengangkatan rahim dan ovarium (tempat produksi sel telur). Selanjutnya, klitoris akan diperbesar menggunakan hormon bertujuan untuk membentuk testis (organ kelamin laki-laki).
ADVERTISEMENT
Proses ini bisa juga menggunakan jaringan dari bagian tubuh lain seperti jaringan pada lengan, paha, atau jaringan di sekitar perut. Selanjutnya, agar tampilan pasca operasi semakin maskulin, operasi pengangkatan jaringan payudara akan dilakukan termasuk operasi untuk penyesuaian kulit yang berlebih di sekitar payudara.
Tidak lupa juga, penyuntikan hormon androgen (hormon laki-laki) akan dilakukan agar bulu-bulu di sekitar wajah dan dada tumbuh. Selain itu, hormon androgen berfungsi untuk memperdalam suara sehingga terdengar semakin maskulin.
Dapat kita simpulkan, semua pelaku transeksual adalah transgender. Akan tetapi, tidak semua transgender dapat dikategorikan sebagai transeksual. Tergantung pada tindakan operasi maupun treatment medis lain yang sudah dilakukan.