Konten dari Pengguna

Saraf Kejepit: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

22 April 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://www.health.harvard.edu/pain/what-type-of-mattress-is-best-for-people-with-low-back-pain
zoom-in-whitePerbesar
https://www.health.harvard.edu/pain/what-type-of-mattress-is-best-for-people-with-low-back-pain
Penyakit degeneratif saat ini tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut, usia produktif juga sangat berpeluang mengalami beberapa kelainan yang dulunya lebih sering dirasakan kelompok usia lanjut. Salah satu penyakit yang mulai dirasakan oleh kelompok usia produktif adalah saraf kejepit. Kondisi ini terjadi ketika bantalan sendi di beberapa ruas tulang keluar dari tempat yang seharusnya atau pecah sehingga menekan saraf yang berada di sekelilingya. Seringnya saraf kejepit terjadi di ruas tulang belakang dan tulang leher.
ADVERTISEMENT
https://www.health.harvard.edu/pain/sciatica
Ketika terjadi saraf kejepit, seseorang akan merasakan satu atau kombinasi dari beberapa gejala berikut ini. Mulai dari nyeri di sekitar lengan, pundak, dan leher jika letak saraf kejepit di ruas tulang leher. Jika letak saraf kejepit di ruas tulang belakang bagian bawah, gejala nyeri yang muncul akan terasa di area sekitar tulang duduk dan paha. Perasaan nyeri akan semakin parah ketika bersin, batuk, maupun bergerak. Gejala lain yang sering muncul yaitu area di sekitat saraf kejepit akan terasa kaku, lemah dan susah untuk diluruskan. Beberapa orang tidak jarang mengalami gangguan pada organ kandung kemih sehingga saat buang air kencing akan merasa tidak nyaman.
https://www.ohsu.edu/spine-center/herniated-disc
Berikut beberapa penyebab saraf kejepit yang mungkin berbeda setiap orang.
ADVERTISEMENT
Upaya pencegahan agar terhindar dari saraf kejepit bisa kita mulai dengan olahraga secara teratur. Lakukan peregangan sebelum melakukan olahraga agar tetap aman. Gunakan teknik yang aman dan sesuai dengan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja ketika mengangkat beban yang berat. Jika saat ini Anda merokok, ada baiknya tentukan rencana untuk berhenti. Kandungan nikotin pada rokok berpotensi melemahkan jaringan di bantalan sendi. Gunakan obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen untuk mengatasi nyeri yang sewaktu-waktu datang. Salain itu, biasakan untuk menjaga postur tubuh ideal dengan meluruskan punggung saat duduk.
ADVERTISEMENT
Sumber: