10 Komponen Mesin Mobil dan Fungsinya Masing-masing

Ilustrasi komponen mesin mobil. Foto: Unsplash

Mesin adalah jantung bagi kendaraan bermotor, termasuk mobil. Setiap komponen mesin mobil saling bekerja sama secara harmonis untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan.

Dikutip dari situs Sun Auto Service, komponen-komponen mesin mobil kebanyakan dirancang pabrikan dengan silinder logam yang disegel dan tahan banting.

Pemilik kendaraan yang ingin mengetahu komponen mesin mobil yang paling utama dan fungsinya secara lengkap, simak informasinya di bawah ini.

Komponen Mesin Mobil

Ilustrasi komponen mesin mobil. Foto: Unsplash

Merangkum informasi dari berbagai sumber, berikut komponen-komponen utama yang menjadi penyusun mesin mobil:

1. Blok Silinder

Blok silinder adalah struktur utama dari mesin tempat sebagian besar komponen lainnya dipasang. Blok silinder mengandung silinder tempat piston bergerak naik turun.

Fungsinya adalah menyediakan kerangka yang kokoh dan solid untuk mesin serta tempat pemasangan komponen penting lainnya seperti poros engkol dan kepala silinder.

2. Kepala Silinder

Kepala silinder terletak di atas blok silinder dan berfungsi sebagai penutup silinder. Kepala silinder mengandung ruang bakar tempat campuran bahan bakar dan udara dibakar untuk menghasilkan tenaga.

Selain itu, kepala silinder juga berfungsi sebagai tempat pemasangan katup masuk dan katup buang, serta busi pada mesin bensin atau injektor pada mesin diesel.

3. Piston

Piston adalah komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder. Fungsinya mengubah tekanan yang dihasilkan dari pembakaran campuran bahan bakar dan udara menjadi gerakan mekanis.

Piston terhubung ke poros engkol melalui batang piston, dan gerakan naik turun piston diterjemahkan menjadi gerakan rotasi pada poros engkol.

4. Poros Engkol (Crankshaft)

Poros engkol adalah komponen yang mengubah gerakan linear dari piston menjadi gerakan rotasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan.

Poros engkol terhubung ke piston melalui batang piston dan berputar setiap kali piston bergerak naik turun. Fungsi utamanya adalah menghasilkan tenaga mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan mobil.

5. Batang Piston (Connecting Rod)

Batang piston adalah komponen yang menghubungkan piston ke poros engkol. Fungsi utamanya adalah mentransfer gerakan naik turun piston ke poros engkol sehingga bisa diubah menjadi gerakan rotasi. Batang piston harus kuat dan mampu menahan tekanan tinggi yang dihasilkan selama pembakaran.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan RWD dan FWD pada Sistem Penggerak Roda Mobil

6. Katup Masuk dan Katup Buang

Katup masuk dan katup buang berfungsi mengontrol aliran campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder serta mengeluarkan gas buang setelah pembakaran.

Katup masuk terbuka untuk memungkinkan campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder, sementara katup buang terbuka untuk membuang gas sisa pembakaran keluar dari silinder.

7. Busi (Spark Plug)

Busi adalah komponen yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar pada mesin bensin.

Fungsi utama busi adalah memastikan bahwa campuran bahan bakar dan udara terbakar secara efisien untuk menghasilkan tenaga maksimal.

8. Injektor

Injektor adalah komponen pada mesin diesel yang berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Injektor memastikan bahan bakar disemprotkan dengan tekanan tinggi, sehingga bisa bercampur dengan udara dan terbakar secara efisien untuk menghasilkan tenaga.

9. Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan adalah sistem yang bertugas menyediakan pelumas (oli) ke seluruh komponen bergerak di dalam mesin. Fungsi utamanya mengurangi gesekan antara komponen-komponen tersebut, mendinginkan bagian mesin yang panas, dan membantu menjaga kebersihan mesin dengan mengangkut kotoran dan serpihan logam.

10. Sistem Pendinginan

Sistem pendinginan adalah sistem yang berfungsi mendinginkan mesin untuk mencegah overheat. Sistem ini menggunakan cairan pendingin yang bersirkulasi melalui mesin dan radiator untuk menyerap panas dan menjaga suhu mesin dalam batas yang aman.

(NDA)