Konten dari Pengguna

11 Komponen Dinamo Starter Mobil dan Penjelasannya

27 Mei 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dinamo starter mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinamo starter mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dinamo starter merupakan salah satu sparepart pada mobil yang berfungsi untuk memutarkan flywheel (roda gila) sehingga mesin dapat hidup.
ADVERTISEMENT
Seperti sparepart lainnya, dinamo starter mobil juga terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Apa saja komponen dinamo starter mobil? Simak uraian ini hingga tuntas untuk mengetahui penjelasan lengkap seputar dinamo starter mobil.

Pengertian Dinamo Starter Mobil

Ilustrasi dinamo starter mobil. Foto: Unsplash
Pada mobil, dinamo starter atau motor starter termasuk sparepart yang memiliki peran sangat besar karena bertugas untuk memutar mesin pertama kali.
Mengutip buku Panduan Praktis Tune-Up Mesin Mobil karangan Drs. Boentarto, prinsip kerja dinamo starter mobil adalah mengubah tenaga listrik menjadi tenaga putar. Perubahan tenaga tersebut bertujuan untuk memutar crankshaft (poros) mesin melalui flywheel.
Sebagai penggerak utama untuk memutar mesin, dinamo stater mobil harus mendapatkan suplai tegangan yang tepat agar dapat berputar maksimal. Kesalahan dalam pemasangan atau perakitan komponen dinamo starter mobil akan menyebabkan kerusakan pada sparepart itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, komponen dinamo starter mobil terpasang menggunakan relay. Tujuannya agar tegangan bypass dari baterai langsung ke dinamo starter tanpa terhambat di switch, yang dapat mengakibatkan switch panas dan rusak.

Komponen Dinamo Starter Mobil

Ilustrasi dinamo starter mobil. Foto: Unsplash
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari buku Reparasi dan Overhaul Kelistrikan Mesin Mobil oleh Drs. Daryanto, komponen dinamo starter mobil antara lain sebagai berikut.

1. Solenoid atau Sakelar Magnet (Magnetic Switch)

Solenoid atau sakelar magnet (magnetic switch) digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke dan/atau dari ring gear flywheel, sekaligus mengalirkan arus listrik pada sirkuit motor starter melalui terminal utama (terminal 30 dan C). Di dalam sakelar magnet terdapat dua kumparan, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Armature (Rotor) dan Shaft (Poros)

Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silinder dengan slot-slot, poros, komutator, dan kumparan armature. Armatur berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (gerak) dalam bentuk gerak putar. Armatur disebut juga dengan angker.

3. Yoke dan Pole Core

Yoke (jangkar) terbuat dari logam berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core (inti kutub) yang diikat dengan sekrup. Pole core berfungsi sebagai penopang field coil (medan magnet) dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil (kumparan).
ADVERTISEMENT

4. Field Coil (Kumparan Medan)

Kumparan medan atau field coil terbuat dari lempengan tembaga, yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.

5. Brush (Sikat) dan Brush Holder (Pemegang Sikat)

Brush atau sikat terbuat dari tembaga lunak yang berfungsi untuk meneruskan atau menyalurkan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya starter memiliki empat brush yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

6. Armature Brake

Armature brake berfungsi sebagai pengerem putaran armature setelah lepas dari kaitan ring gear pada flywheel.

7. Drive Lever atau Shift Fork (Tuas Penggerak)

Drive lever meneruskan gerakan dari plunger solenoid untuk menggerakkan roda gigi pinion. Drive lever berfungsi untuk mendorong atau menghubungkan pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan ring gear pada flywheel, serta melepas perkaitan pinion gear dengan ring gear pada flywheel.
ADVERTISEMENT

8. Kopling Starter atau Starter Clutch (Overrunning Clutch)

Kopling starter berfungsi untuk meneruskan momen putar armature shaft kepada flywheel melalui roda gigi pinion, sehingga flywheel ikut berputar.
Kopling starter juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil (mencegah kerusakan starter) pada saat putaran mesin yang tinggi cenderung memutar balik pinion gear.
Kopling starter akan lepas dengan sendirinya saat putaran flywheel (putaran mesin) lebih besar daripada putaran gear pinion (putaran starter).

9. Gigi Pinion dan Helical Spline

Gigi pinion dan ring gear berfungsi untuk meneruskan daya putar starter ke mesin. Helical spline mengubah daya putar dari dinamo ke tuas pinion, menyebabkan perakitan dan pelepasan gigi pinion dengan ring gear lebih lembut.

10. Reduction Gear (Tipe Reduksi)

Reduction gear berfungsi meneruskan daya putar motor ke gigi pinion dan meningkatkan torsi atau momen putar dengan mengurangi putaran motor.
ADVERTISEMENT
Daya yang dihasilkan berasio 1/3 sampai 1/4. Reduction gear dilengkapi dengan built-in over-running clutch (kopling starter yang menjadi kesatuan unit). Reduction gear terdiri dari tiga gigi, yaitu drive gear, idle gear, dan clutch gear.

11. Planetari Gear (Tipe Planetari)

Unit planetari gear pada dinamo starter tipe planetari berfungsi sebagai gigi pereduksi yang meneruskan daya putaran dari armatur ke ring gear untuk memutarkan engkol mesin. Planetari gear juga berfungsi mereduksi putaran starter untuk meningkatkan momen putar atau torsi.
(NDA)