3 Penyebab Utama Suspensi Motor Bagian Depan Menjadi Keras

Konten dari Pengguna
28 Juni 2021 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suspensi depan pada motor (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suspensi depan pada motor (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk kenyamanan saat mengendarai motor, maka suspensi atau yang lebih dikenal shockbreaker adalah komponen inti yang perlu dirawat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berfungsi sebagai peredam kejut yang bekerja meredam hentakan ketika melewati jalanan yang keras atau berlubang, komponen ini wajib dirawat secara berkala.
Jika tidak, maka akan muncul berbagai macam masalah. Salah satu yang paling umum adalah suspensi terasa keras. Lalu, apa yang menjadi penyebab suspensi depan pada motor menjadi keras?

Penyebab Suspensi Depan Menjadi Keras

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suspensi depan pada motor menjadi terasa keras saat digunakan ketika melilntasi jalanan.
Dikutip dari halaman resmi astramotor.co.id ada beberapa penyebab mengapa suspensi depan pada kendaraan terasa keras. Berikut beberapa penyebabnya.
Ilustrasi suspensi depan pada motor (Foto: Pixabay)

1. Pengisian Pelumas yang Tidak Tepat

Penyebab yang pertama yaitu diakibatkan oleh penggunaan pelumas yang terlalu banyak yang ada di dalam tabung.
ADVERTISEMENT
Hali ini lah yang menyebabkan efek bantingan keras saat motor melewati jalan berlubang.
Begitu sebaliknya, jika pelumas yang dibutuhkan kurang juga dapat berakibat buruk terhadap kinerja suspensi depan kendaraan Anda.
Oleh karena itu, pada saat memberi pelumas pada tabung suspensi tersebut. Harus pas tidak boleh berlebihan dan kekurangan.

2. Pelumas Minta diganti

Selanjutnya masih dalam faktor pelumas yaitu harus cepat diganti. Seiring berjalannya waktu dan masa penggunaan, pelumas dalam suspensi atau dimanapun akan menjadi kental.
Oleh karena itu Anda harus memastikan bahwa pelumas yang melapisi suspensi terutama suspensi depan harus diganti secara rutin.
Mengapa demikian? karena untuk menghindari kinerjanya yang kurang optimal dalam meredam kejutan saat berkendara di jalan.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari hal tersebut Anda coba perhatikan kondisi suspensi depan motor Anda secara berkala. Dan jangan lupa untuk membersihkan komponen suspensi agar fungsinya tetap dapat berjalan dengan normal.

3. Garpu Suspensi Bengkok

Penyebab suspensi depan keras yang terakhir mungkin disebabkan oleh garpu atau rangkanya yang bengkok. Hal ini akan menimbulkan bantingan keras, terutama jika Anda baru saja melewati jalanan berlubang.
Satu-satunya solusinya yaitu dengan membawa sepeda motor Anda tersebut ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.
Perlu diketahui bahwa suspensi depan maupun belakang yang terasa kerasa akan membahayakan ketika berkedanra selain membuat pegal.
Terlebih jika di musim penghujan Anda sering melewati jalanan berlubang yang terisi penuh dengan air. Selain dapat membuat shockbreaker motor Anda patah, juga dapat mencelakai diri Anda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada musim penghujan, Anda juga harus memperhatikan kondisi suspensi depan dan tentu juga belakang pada sepeda motor Anda ketika sedang menerobos hujan.
Karena pelumas dalam shockbreaker dapat larut sewaktu-waktu yang mengakibatkan suspensi motor tidak akan bekerja dengan maksimal.
Sedikit tips untuk memperpanjang umur suspensi pada motor Anda yaitu, jangan pernah ngebut saat melewati jalanan berlubang karena dapat membuat shockbreaker patah.
Beban bawaan pada motor juga patut diperhatikan karena berhubungan langsung dengan suspensi motor nantinya. Kelebihan muatan akan membuat shockbreaker lebih cepat rusak dan tidak awet.
(HDZ)