Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
5 Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya
22 Maret 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi mobil. Foto: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hsj0afmvzahebm6ddkc1feja.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap komponen kelistrikan yang ada di dalam mobil saling bekerja sama sebagai satu kesatuan agar dapat menunjang performa mesin. Di bawah ini akan dijabarkan komponen-komponen kelistrikan mobil yang perlu diketahui oleh para pemilik mobil.
Komponen Kelistrikan Mobil
Dirangkum dari buku Dasar-Dasar Teknik Mobil Edisi Revisi karangan Daryanto dan Adi Tri Tyassmadi, berikut beberapa komponen kelistrikan mobil dan fungsinya.
1. Komponen Input
Komponen ini berfungsi sebagai penyalur kelistrikan ke lebih dari satu perangkat, baik perangkat dengan sistem menyalakan manual maupun otomatis.
Contoh perangkat yang pengaktifannya perlu dilakukan secara manual adalah kenop, tombol, saklar, dan switch. Sementara itu, perangkat dengan pengaktifan otomatis contohnya adalah indikator serta sensor.
2. Komponen Output
Komponen output merupakan perangkat atau media yang akan menyala sebagai hasil dari aktifnya sistem kelistrikan dalam mobil. Komponennya terdiri dari audio, LED, air conditioner (AC), head unit, motor wiper, hingga klakson mobil.
ADVERTISEMENT
3. Supply Arus
Komponen kelistrikan yang satu ini berfungsi untuk menjadi sumber arus listrik bagi komponen mobil lainnya, mulai dari audio, lampu, hingga pendingin udara mobil.
Terdapat dua komponen utama pada supply arus, yakni baterai dan alternator (dinamo ampere). Baterai pada mobil umumnya memiliki kemampuan menyalurkan arus listrik hingga 12 volt. Sementara alternator, ukuran arus listrik yang dapat disalurkan lebih tinggi, yaitu mencapai 14 volt.
4. Sistem Kontrol
Komponen kelistrikan mobil berikutnya adalah sistem kontrol. Komponen ini mengandalkan rangkaian prosesor pada komputer untuk menyalakan dan mematikan kelistrikan mobil.
Apabila mobil menerapkan sistem komputerisasi, komponen sistem kontrol ini pasti diperlukan. Secara kinerja, teknologi dalam sistem kontrol tentu lebih canggih, karena dapat bekerja dengan otomatis tanpa bantuan pengemudi.
ADVERTISEMENT
Misalnya kelistrikan pada sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp, dan lain sebagainya.
5. Wiring Harness
Wiring harness atau rangkaian kabel berfungsi sebagai pengalir yang mendistribusikan arus listrik dari sumbernya menuju berbagai perangkat mobil yang membutuhkan. Rangkaian kabel ini saling berkaitan dan terhubung satu sama lain.
Jadi, apabila terdapat salah satu dari rangkaian kabel yang bermasalah, risikonya dapat terjadi menyeluruh pada komponen kabel yang harus Anda ganti. Contoh dari rangkaian kabel listrik ini adalah wiring mesin, wiring AC, dan wiring audio.
(NDA)