Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Ban Mobil Benjol yang Paling Umum
23 April 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Section Head Service Training Department Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima mengatakan, bagian tersebut kerap ada benjolan lantaran merupakan sisi terlemah yang ada pada ban.
"Bagian itu (dinding ban) tipis karena fungsinya sebagai kenyamanan, apabila tebal kurang nyaman karena tidak mampu menyerap getaran dan benturan dari jalan," jelas Aji dalam sesi Daihatsu Virtual Workshop, dikutip dari kumparanOTO.
Lantas, apa penyebab ban mobil benjol? Untuk mengetahui penjelasannya secara lengkap, simak terus uraian artikel Info Otomotif ini hingga tuntas.
Penyebab Ban Mobil Benjol
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan ban mobil benjol. Dirangkum dari laman Bridgestone Tire dan Wonderland Tire, berikut penyebab ban mobil benjol yang paling umum.
1. Ban sering menghantam benda keras
Dengan seringnya ban terbentur benda keras, maka otomatis membuat benang-benang yang ada pada sisi atau dinding ban menjadi terputus. Terputusnya benang-benang itu akan membuat ban menjadi terlihat benjol manakala diisi angin kembali.
ADVERTISEMENT
2. Pengisian angin yang kurang atau berlebihan
Kurangnya tekanan angin atau justru berlebihan pun bisa membentuk benjolan pada dinding ban mobil. Saat jumlah angin yang diisi kurang, akan mempermudah benda keras seperti trotoar untuk merusak benang pada bagian samping ban.
Jika ban mobil diisi angin berlebih, maka akan membuat ban mengalami masalah ‘kembung’. Ketika ban dibiarkan memiliki angin berlebih ditambah cuaca panas, maka tekanan akan semakin meningkat.
Benjolan akan langsung muncul jika angin tidak segera dikurangi. Sedangkan pada Benda tajam pun akan lebih cepat menusuk bagian ban luar karena tekanan ban kurang.
3. Komponen suspensi aus
Komponen suspensi seperti peredam kejut, penyangga, bushing, dan lainnya akan aus seiring perjalanan bermil-mil. Dampaknya bisa membuat ban tidak lagi mampu menggelinding mulus di jalan, namun sedikit memantul. Pantulan ini menciptakan titik-titik tekanan yang tidak merata pada ban, sehingga menyebabkan ban benjol.
ADVERTISEMENT
4. Ban tidak seimbang
Jika bobot pada keliling ban tidak merata, hal ini dapat menyebabkan ban menjadi tidak seimbang. Jika cukup parah, kondisi yang tidak seimbang dapat menyebabkan beberapa bagian tapak membentur jalan dengan kekuatan lebih besar dibandingkan bagian lainnya.
Peningkatan gaya ini dapat mengakibatkan keausan yang lebih besar pada area tersebut, dan apabila dibiarkan akan timbul benjolan.
5. Terjadinya perubahan bentuk ban
Ban yang setiap hari harus bergesekan dengan permukaan aspal akan membuat lapisannya semakin lama terkikis. Hal ini akan memicu perubahan bentuk pada ban.
Perubahan atau deformasi ini juga akan lebih cepat jika tekanan angin pada ban kurang atau karena muatan mobil yang terlalu berat. Semakin bertambah usia, ban akan semakin tidak layak digunakan dan potensi muncul benjolan cukup besar.
ADVERTISEMENT
(NDA)