Konten dari Pengguna

5 Tanda Injeksi Motor Rusak yang Paling Umum

24 Juni 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi motor dengan sistem injeksi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi motor dengan sistem injeksi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sistem injeksi pada motor modern telah menggantikan karburator sebagai metode utama untuk memasok bahan bakar ke mesin. Teknologi ini menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa mesin yang lebih optimal, dan emisi yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti komponen mekanis lainnya, sistem injeksi motor juga dapat mengalami kerusakan jika tidak mendapatkan perawatan yang benar. Lantas, apa saja tanda injeksi motor rusak? Simak penjelasannya dalam uraian di bawah ini.

Mengenal Sistem Injeksi Motor

Ilustrasi motor dengan sistem injeksi. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XII karya Z. Furqon, S.T. dan Drs. Joko Pramono, injeksi motor adalah sistem bahan bakar pada motor yang penyalurannya menggunakan pompa pada tekanan tertentu.
Proses penginjeksian bahan bakar pada motor sistem ini umumnya ada di bagian ujung intake manifold atau saluran masuk sebelum katup masuk. Jadi, saat katup masuk terbuka pada langkah isap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bensin.
Merujuk buku Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor SMK/MAK Kelas XI oleh Muhammad Achsanudin, S.Pd.T dan Fahrur Rifai, S.Pd.T., komponen sistem injeksi motor terdiri dari:
ADVERTISEMENT

Tanda Injeksi Motor Rusak

Ilustrasi motor dengan sistem injeksi. Foto: Unsplash
Injeksi motor yang rusak tentu dapat berdampak pada performa mesin secara keseluruhan. Mengutip laman Wigyul Automotive Clinic, berikut tanda injeksi motor rusak yang paling umum.

1. Mesin sulit dihidupkan

Salah satu tanda awal dari sistem injeksi yang bermasalah adalah mesin sulit dihidupkan, terutama saat kondisi mesin dingin. Hal ini bisa disebabkan oleh sensor suhu atau sensor lainnya yang tidak berfungsi dengan baik.
Sensor-sensor ini memainkan peran penting dalam menentukan jumlah bahan bakar yang harus disuplai ke mesin saat start awal.
ADVERTISEMENT

2. Konsumsi bahan bakar meningkat

Sistem injeksi yang rusak dapat menyebabkan motor mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Jika Anda merasa motor Anda menjadi lebih boros, ini bisa menjadi indikasi bahwa sistem injeksi tidak bekerja dengan optimal. Masalah ini biasanya terkait dengan injektor yang tersumbat atau sensor oksigen yang rusak.

3. Mesin bergetar dan tidak stabil

Mesin yang bergetar dan tidak stabil saat idle juga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan sistem injeksi. Getaran ini sering kali disebabkan oleh campuran udara dan bahan bakar yang tidak seimbang, yang bisa terjadi karena injektor yang kotor atau rusak.

4. Lampu indikator check engine menyala

Motor modern dilengkapi dengan sistem diagnostik yang akan mengaktifkan lampu indikator check engine pada dashboard jika ada masalah dengan sistem injeksi. Jika lampu ini menyala, sebaiknya segera bawa motor Anda ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

5. Mesin mati mendadak

Motor mati mendadak saat dikendarai juga bisa jadi tanda sistem injeksi motor rusak. Kondisi ini umum dialami jika kerusakan pada sistem injeksi sudah terlalu parah.
(NDA)