Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tips Touring Jarak Jauh Pakai Motor Agar Aman selama Berkendara
4 Juni 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anda juga berencana untuk berkendara jarak jauh pakai sepeda motor? Agar aman selama berkendara, berikut beberapa tips touring jarak jauh pakai motor yang bisa Anda simak.
Tips Touring Jarak Jauh Pakai Motor
1. Persiapkan kendaraan
Memastikan kesiapan sepeda motor yang akan digunakan merupakan hal paling utama sebelum touring jarak jauh. Ini penting supaya motor tak mengalami masalah saat di perjalanan.
Adapun hal pertama yang harus diperiksa dari sepeda motor adalah oli mesinnya. Pastikan oli mesin dari motor tersebut masih dalam kondisi baik.
Technical Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricants Brahma Putra Mahayana mengatakan, apabila waktu pergantian oli sudah dekat, sebaiknya segera ganti oli tersebut.
"Pabrikan itu sudah mengeluarkan rekomendasi durasi pergantian pelumas yang tertera di buku servis atau manual book. Nah jadi sebaiknya mengikuti itu, karena kami sebagai produsen oli pun mengikuti itu," jelas Brahma, dikutip dari kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Apabila nekat memaksakan motor untuk dipakai dengan kondisi oli mesin yang sudah harus diganti, maka bisa membahayakan mesin motor tersebut.
Dalam pemilihan oli, Brahma menyarankan untuk memilih yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Selain oli mesin, komponen lain yang tak kalah penting untuk diperiksa, yakni kondisi minyak rem, ban, transmisi, rantai, busi, filter udara, hingga lampu-lampu.
"Yang utama itu cairan-cairan ya, dan sebenarnya bukan diganti tapi dicek. Kalau ada kurang baru ditambah, seperti minyak rem misalnya," beber Brahma.
2. Persiapkan fisik pengendara
Setelah mempersiapkan kondisi kendaraan, tentu hal berikutnya yang wajib diperiksa adalah fisik pengendaranya itu sendiri. Pastikan kondisi pengendara dalam keadaan sehat dan sudah tidur secara cukup.
“Minimal tidur malam 7 jam sebelumnya, berdasarkan siklus tubuh kondisi tubuh yang fit itu ada di subuh sampai jam 10 pagi,” ujar Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana, dikutip dari kumparanPlus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, selama di perjalanan pengendara juga disarankan untuk rajin minum air mineral. Ini penting supaya menghindari pengendara dari dehidrasi, terlebih saat berkendara siang hari.
3. Bawa barang seperlunya
Diimbau juga untuk hanya membawa barang secukupnya. Hindari membawa barang atau penumpang berlebih karena akan sangat berbahaya jika melebihi kapasitas maksimal sepeda motor.
“Untuk barang bawaan perhatikan dimensinya jangan sampai lebih tinggi dari bahu pengendara, lebih lebar dari setang motor, dan bobotnya jangan melebihi dari 70 kg,” tutur Sony.
Selain berbahaya, membawa barang terlalu banyak juga bisa membuat konsumsi bahan bakar motor jadi lebih boros akibat terlalu berat.
4. Pilih waktu dan rute keberangkatan yang tepat
Selanjutnya, pengendara juga perlu menentukan jadwal keberangkatan yang tepat. Ini guna menghindari terjebak kemacetan panjang yang akan membuat motor jadi bekerja lebih keras serta membuat pengendara jadi mudah lelah.
ADVERTISEMENT
Selain waktu perjalanan, pengendara juga sebaiknya sudah menentukan rute perjalanan yang akan dilalui. Siapkan juga rute perjalanan alternatif apabila rute utama sedang macet parah.
5. Rutin beristirahat
Tak kalah penting, pengendara juga diimbau untuk rutin beristirahat setiap 2,5 jam sekali. Hindari berkendara lebih dari itu, karena potensi kelelahan dan hilang konsentrasi akan jadi lebih besar.
“Berkendara sepeda motor maksimal dilakukan 2,5 jam, setelah itu ambil waktu untuk beristirahat selama 20 sampai 30 menit,” papar Sony.
Saat beristirahat, pengendara juga bisa memanfaatkan waktu untuk meregangkan otot dan anggota tubuh yang tegang serta pegal karena berkendara.
(NDA)