Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Bahaya Berkendara saat Hujan yang Perlu Diwaspadai
17 Mei 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan menjadi salah satu kondisi yang paling banyak menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Sehingga kewaspadaan dalam berkendara sangatlah penting bagi pengemudi kendaraan.
ADVERTISEMENT
Saat hujan tidak hanya mengganggu traksi ban dan daya cengkeramnya, namun juga dapat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Supaya dapat meningkatkan kewaspadaan, simak apa saja bahaya berkendara saat hujan yang dapat terjadi.
Bahaya Berkendara saat Hujan
Mengemudi dengan hati-hati merupakan kunci keselamatan berkendara yang perlu dipatuhi. Terutama saat berkendara di bawah guyuran hujan yang deras.
Berkendara dengan kondisi ekstrem seperti itu tentu membutuhkan perhatian ekstra karena medan menjadi lebih sulit dihadapi. Bila pengemudi lengah sedikit saja, maka kecelakaan tidak bisa dihindari.
Pada uraian ini Info Otomotif telah merangkum dari berbagai sumber mengenai bahaya yang mungkin terjadi ketika berkendara di cuaca buruk.
1. Mengurangi Jarak Pandang
Kondisi hujan dapat mempersulit menjaga kaca depan dan kaca spion tetap bersih. Sehingga dapat mengurangi jarak pandang secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jarak pandang juga dapat berkurang karena wiper kaca depan akan kesulitan menyeka hujan deras.
2. Mengaburkan Tanda-tanda Bahaya di Jalan
Genangan air dapat menyamarkan bahaya jalan seperti lubang dan puing-puing di jalan yang dapat menyebabkan ban selip atau bocor karena terkena benda-benda tajam.
Selain itu, hujan juga tidak hanya mengaburkan tanda-tanda bahaya di jalan tetapi juga dapat membuat kendaraan keluar dari jalan. Sehingga tidak mungkin untuk bernavigasi dengan aman.
3. Mengurangi Traksi Ban
Ketika air hujan bercampur dengan kotoran, oli, dan benda lain di jalan, membuat permukaan jalan menjadi lebih licin. Hal ini mengurangi daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
Sehingga meningkatkan risiko terjadinya hydroplaning atau tergelincir, yang menyebabkan mobil kehilangan kendali dan tergelincir secara tidak menentu.
ADVERTISEMENT
4. Mengganggu Kemampuan Pengereman
Di jalan basah, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghentikan kendaraan. Itu artinya, pengemudi mungkin tidak dapat berhenti tepat waktu untuk mencegah kecelakaan jika perlu mengerem dengan cepat.
Selain itu, melakukan pengereman terlalu keras dapat merusak sistem rem kendaraan bila dilakukan terlalu sering.
5. Membuat Bagian-bagian Kendaraan Rusak
Hujan dan kelembapan dapat menyebabkan komponen kelistrikan dan mesin mobil berhenti berfungsi. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan pada sistem penting seperti rem, lampu depan, atau wiper kaca depan.
6. Mengganggu Keseimbangan Berkendara
Selain hujan badai, terkadang angin kencang membuat mobil sulit menjaga keseimbangan, terutama saat melaju kencang atau di jalan layang dan jembatan.
Angin kencang dapat menyulitkan pengemudi untuk mengendalikan mobil atau motor, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
(SA)