Konten dari Pengguna

7 Penyebab Motor Tidak Lolos Uji Emisi dan Cara Mengatasinya

8 Juli 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Knalpot motor. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Knalpot motor. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap pemilik motor perlu memastikan kendaraannya lolos uji emisi sebelum melintas di jalan raya, terlebih di wilayah Jakarta. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan razia uji emisi meski tanpa dilakukan sanksi tilang.
ADVERTISEMENT
Aturan mengenai hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Peraturan ini pun sudah mulai diberlakukan sejak 1 September 2023 lalu.
Buat yang punya motor dalam keadaan standar atau bahkan belum lama membelinya, sebaiknya tidak keburu jumawa. Sebab, masih ada kemungkinan motor tersebut tidak lolos uji emisi. Apa penyebab motor tidak lolos uji emisi? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Uji Emisi

Pengendara motor, Amri, tak terima kena tilang uji emisi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Rabu (1/10). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Dikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Otomotif SMK/MAK Kelas XI oleh Z Furqon, uji emisi adalah pengukuran gas buang kendaraan untuk mengecek kinerja mesin.
Uji emisi dilakukan dengan menggunakan mesin exhaust gas analysis. Selama pengukuran, exhaust gas analysis akan ditempatkan pada saluran pembuangan kendaraan, lalu mesin akan dinyalakan selama beberapa menit.
ADVERTISEMENT
Mesin exhaust gas analysis akan mengukur kadar gas buang yang dihasilkan secara otomatis, seperti hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan Nitrogen oksida (Nox).
Pengujian gas buang kendaraan tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Pemilik kendaraan perlu melakukan uji emisi di bengkel-bengkel yang telah disediakan. Prosesnya juga dilakukan oleh petugas bersertifikasi sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Penyebab Motor Tidak Lolos Uji Emisi dan Cara Mengatasinya

Petugas menindak pengendara kendaraan bermotor di razia tilang uji emisi di kawasan Cakung, Jakarta, Rabu (1/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tidak hanya merugikan pemilik kendaraan, motor yang tidak lolos uji emisi juga berkontribusi terhadap polusi udara. Berikut beberapa penyebab umum motor tidak lolos uji emisi dan cara mengatasinya.

1. Kualitas Bahan Bakar

Kualitas bahan bakar memainkan peran penting dalam kinerja mesin dan emisi gas buang. Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau tercampur zat aditif yang tidak sesuai dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, meningkatkan kadar polutan seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) di udara buang.
ADVERTISEMENT

2. Filter Udara Kotor

Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat mengurangi aliran udara ke mesin, menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang. Hal ini mengakibatkan pembakaran yang tidak efisien dan meningkatkan emisi gas buang.

3. Busi yang Tidak Optimal

Busi yang aus, kotor, atau tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan pengapian yang tidak sempurna, menghasilkan emisi yang tinggi. Busi yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat mengakibatkan mesin bekerja lebih keras dan konsumsi bahan bakar meningkat.
ADVERTISEMENT

4. Sistem Pembakaran yang Tidak Optimal

Masalah pada sistem pembakaran, seperti injektor bahan bakar yang tersumbat atau karburator yang tidak terkalibrasi dengan baik, dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan peningkatan emisi gas beracun.

5. Katalisator Rusak atau Tersumbat

Katalisator berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang dengan mengubah polutan berbahaya menjadi zat yang lebih ramah lingkungan. Katalisator yang rusak atau tersumbat tidak akan bekerja efektif, mengakibatkan peningkatan emisi.
ADVERTISEMENT

6. Oli Mesin yang Tidak Sesuai

Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor dapat mempengaruhi kinerja mesin dan emisi gas buang. Oli yang terlalu kental atau terlalu encer dapat mengganggu proses pelumasan dan pembakaran di dalam mesin.

7. Perangkat ECU yang Bermasalah

Pada motor modern, Electronic Control Unit (ECU) berperan penting dalam mengatur campuran bahan bakar dan udara serta mengontrol sistem pembakaran. ECU yang bermasalah atau error dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien dan meningkatkan emisi.
(NDA)