Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Cara Mengatasi Motor Turun Mesin tanpa ke Bengkel
25 Juni 2024 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Motor yang turun mesin saat tengah dikendarai bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Turun mesin adalah kondisi di mana motor perlu dilakukan pembongkaran dan perbaikan menyeluruh pada mesin.
ADVERTISEMENT
Hal ini biasanya terjadi akibat kerusakan serius atau keausan komponen yang mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan. Jika mengalami kendala mesin motor turun, segera atasi dengan hati-hati dan teliti.
Lalu, bagaimana cara mengatasi motor turun mesin? Untuk mengatasi masalah turun mesin pada motor, simak uraian di bawah ini untuk mengetahui beberapa langkah yang perlu dilakukan saat mengalaminya.
Cara Mengatasi Motor Turun Mesin
Mengatasi motor turun mesin memerlukan ketelitian dan keahlian. Berikut cara mengatasi motor turun mesin yang bisa Anda terapkan jika tengah mengalami masalah tersebut.
1. Periksa gejala awal
Beberapa gejala umum meliputi suara mesin yang kasar, asap berlebihan dari knalpot, penurunan performa mesin, dan konsumsi bahan bakar yang tidak normal.
2. Identifikasi penyebab kerusakan
Beberapa penyebab umum motor turun mesin, yaitu keausan komponen, kerusakan pada piston dan silinder, masalah pada sistem pendingin, atau kekurangan pelumasan.
ADVERTISEMENT
3. Bongkar mesin
Proses ini melibatkan pelepasan komponen-komponen utama seperti kepala silinder, blok silinder, piston, dan komponen lainnya. Pembongkaran mesin harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada komponen lain.
4. Periksa dan ganti komponen yang rusak
Setelah mesin dibongkar, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua komponen. Periksa kondisi piston, silinder, crankshaft, camshaft, dan komponen lainnya.
Jika ditemukan komponen yang rusak atau aus, segera gantilah dengan yang baru. Penggantian komponen harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi pabrikan untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal.
5. Bersihkan komponen mesin
Selain mengganti komponen yang rusak, pastikan juga untuk membersihkan semua komponen mesin secara menyeluruh. Kotoran dan kerak yang menumpuk pada komponen mesin bisa menyebabkan kinerja mesin menurun. Gunakan cairan pembersih yang sesuai dan pastikan semua komponen bersih sebelum dipasang kembali.
ADVERTISEMENT
6. Rakit kembali mesin
Proses perakitan harus dilakukan dengan hati-hati, mengikuti urutan dan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan kencangkan baut dan mur sesuai dengan torsi yang dianjurkan.
7. Isi ulang oli dan pendingin
Penggunaan oli dan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang mesin. Pastikan juga untuk mengganti filter oli jika diperlukan.
8. Lakukan uji coba mesin
Langkah terakhir adalah melakukan uji coba mesin. Nyalakan mesin dan biarkan berjalan selama beberapa saat. Perhatikan suara mesin, suhu, dan performa secara keseluruhan.
Jika terdapat suara atau gejala yang tidak normal, hentikan mesin dan periksa kembali komponen yang mungkin terlewat. Uji coba yang berhasil menandakan bahwa mesin sudah siap digunakan kembali.
(NDA)