Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Cara Merawat Sistem Suspensi Mobil agar Tetap Prima
18 Juli 2024 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, perawatan rutin dan tepat sangat diperlukan agar suspensi tetap dalam kondisi optimal. Bagi yang ingin mengetahui cara merawat sistem suspensi mobil, simak panduan lengkapnya dalam uraian di bawah ini.
Cara Merawat Sistem Suspensi Mobil
Mengutip buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI tulisan Z. Furqon, S.T. dan Drs. Joko Pramono, berikut cara merawat sistem suspensi mobil yang bisa dijadikan panduan oleh para pemilik kendaraan.
1. Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan rutin adalah kunci untuk mendeteksi masalah pada suspensi sejak dini. Setiap beberapa bulan, lakukan pemeriksaan visual pada komponen suspensi seperti pegas, peredam kejut, dan bushing.
Cari tanda-tanda kerusakan seperti retakan, keausan, atau kebocoran cairan. Jika menemukan hal yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan mekanik profesional.
ADVERTISEMENT
2. Ganti Oli Peredam Kejut
Peredam kejut atau shock absorber berfungsi untuk mengontrol gerakan pegas dan mengurangi guncangan. Agar tetap berfungsi dengan baik, oli peredam kejut harus diganti secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Oli yang sudah kotor atau habis dapat mengurangi kinerja peredam kejut dan membuat suspensi tidak bekerja optimal.
3. Periksa dan Ganti Bushing
Bushing adalah komponen karet yang berfungsi sebagai penyerap getaran dan kebisingan antara bagian logam. Bushing yang aus atau rusak dapat menyebabkan bunyi berisik dan penurunan performa suspensi. Pemeriksaan dan penggantian bushing secara teratur dapat mencegah masalah lebih lanjut dan menjaga kenyamanan berkendara.
4. Pastikan Tekanan Angin Ban Optimal
Tekanan angin ban yang tepat sangat penting untuk kinerja suspensi. Ban yang terlalu kempes atau terlalu keras dapat menyebabkan beban tambahan pada sistem suspensi dan mengurangi masa pakainya. Periksa tekanan angin ban secara rutin dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan untuk memastikan suspensi bekerja optimal.
ADVERTISEMENT
5. Hindari Beban Berlebih
Mengangkut beban yang terlalu berat atau melebihi kapasitas mobil dapat merusak sistem suspensi. Beban berlebih menyebabkan tekanan tambahan pada pegas dan peredam kejut, sehingga dapat mempercepat keausan dan kerusakan komponen. Usahakan untuk selalu mematuhi batas beban maksimum yang dianjurkan pabrikan mobil.
6. Rutin Lakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan mobil. Spooring adalah penyelarasan roda agar sejajar dengan kemudi, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan berat roda agar ak terjadi getaran saat berkendara. Keduanya berperan penting dalam menjaga performa suspensi dan mencegah keausan tidak merata pada ban.
7. Gunakan Komponen Berkualitas
Saat melakukan perawatan atau penggantian komponen suspensi, selalu gunakan komponen berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil.
ADVERTISEMENT
Komponen asli atau OEM (Original Equipment Manufacturer) biasanya lebih tahan lama dan sesuai dengan standar pabrikan, sehingga dapat menjaga performa suspensi tetap optimal.
8. Perhatikan Gejala Awal Kerusakan
Mendeteksi gejala awal kerusakan suspensi dapat mencegah masalah lebih besar di kemudian hari. Tanda-tanda yang perlu diperhatikan adalah bunyi berisik saat melewati jalan bergelombang, mobil terasa tidak stabil atau bergoyang, dan peningkatan jarak pengereman. Jika merasakan salah satu dari gejala tersebut, segera periksakan mobil ke bengkel terdekat.
(NDA)