Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Jenis Ban Motor dan Karakteristiknya
31 Mei 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyesuaian ban berdasarkan jenis motornya ini dilakukan demi menunjang kenyamanan dan keselamatan pengendara. Maka dari itu, pemilihan ban untuk sepeda motor tidak bisa dilakukan sembarangan.
Saat ini, setidaknya ada 8 jenis ban motor yang sudah dibuat pabrikan. Apa saja? Simak informasi lengkapnya dalam uraian artikel di bawah ini.
Jenis Ban Motor
Mengutip buku Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor karya Z. Furqon, S.T. dan Drs. Joko Pramono, berikut 8 jenis ban motor beserta karakteristiknya.
1. Ban Off Road
Ban off road adalah jenis ban yang memiliki tonjolan beserta dalaman dan berfungsi untuk menghasilkan cengkeraman maksimal. Ban off road lebih sering digunakan pada area berkerikil, berpasir, dan berlumpur sehingga motor bisa melaju maksimal.
Tidak hanya itu, ban off road adalah jenis ban yang tidak cocok digunakan di jalan raya karena tekstur ban tidak stabil. Khawatirnya pengendara akan kehilangan keseimbangan jika menggunakan motor dengan ban off road di jalanan.
ADVERTISEMENT
2. Ban Scooter
Ban scooter termasuk jenis-jenis ban yang digunakan pada motor skuter atau matic. Diameter ban scooter lebih kecil daripada ban jenis lain dan daya cengkeramnya juga terbilang kuat. Keunggulan ban scooter juga tahan lama seperti ban cruiser.
3. Ban Racing atau Slick Tipe Kering
Berikutnya adalah ban racing atau slick yang merupakan ban tipe kering. Ciri-ciri ban racing adalah khusus digunakan untuk jenis motor balap sehingga tidak bisa digunakan di jalanan karena sangat berbahaya.
Ban racing juga memiliki harga yang sangat tinggi dan tidak tahan lama. Memiliki tekstur berbentuk segitiga membuat daya cengkeram ban racing begitu kuat. Bahan pembuatan ban racing adalah dari karet lembut.
Apabila digunakan pada jalanan licin, maka daya cengkeramnya sangat lemah. Sehingga tidak cocok digunakan saat musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
ADVERTISEMENT
4. Ban Racing Tipe Basah
Ada juga ban racing tipe basah yang cocok digunakan saat jalanan licin atau musim hujan. Hal ini karena karakteristik ban racing tipe basah dibuat khusus sehingga tidak akan membahayakan pengendara.
5. Ban Cruiser
Terakhir adalah ban cruiser yang memiliki ciri-ciri berupa pola garis rumit dan sangat diminati karena daya tahannya bagus. Ban cruiser adalah ban yang sering digunakan pada motor touring.
6. Ban Sport Touring
Untuk motor yang sering touring, ada baiknya memakai tipe ban yang tepat. Jangan hanya memilih ban berdasarkan ukuran, harga maupun pola saja.
Ban sport touring lebih tepat untuk motor yang sering menjelajah jarak jauh. Ban ini bisa digunakan untuk memacu motor dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Ciri khas dari ban motor ini adalah pola yang lebih sedikit dengan compound lebih soft dari ban biasa. Berbeda untuk balapan, ban cenderung tidak cepat panas dan lebih stabil.
Ban pun aman digunakan meski kondisi basah. Penggunaannya banyak ditemukan pada motor sport dengan cc menengah, hingga besar.
7. Ban Sport (Semi Slick)
Sesuai namanya, ban ini khusus untuk sport. Karena penggunaan bahan yang khusus, usia pakai ban ini tidak sama dengan ban umum yang dipakai pengendara harian, sekitar 1.600 km saja.
Ban tipe ini memiliki daya grip yang baik yang sesuai dengan karakter untuk balapan. Daya cengkeram ban maksimal dengan suhu panas trek yang dapat hasilkan daya menempel ban dan jalan yang dilalui pada trek balapan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Motor yang digunakan untuk harian tidak cocok dengan tipe ban satu ini, selain mahal dan berusia pendek, kondisi beragam jalanan yang dilalui juga dipastikan bikin ban tidak bekerja dengan maksimal.
8. Ban Touring
Terbuat dari bahan karet keras sehingga akan memiliki daya tahan lebih lama. Dari sisi grip atau daya cengkeramannya, ban touring tidak sebaik ban sport atau sport touring. Daya cengkeram maksimal di suhu rendah daripada suhu tinggi. Penggunaannya banyak diaplikasikan pada motor touring dengan cc kecil hingga besar.
(NDA)