Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
ABS Adalah Singkatan dari Apa? Ini Jawabannya
13 Desember 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi yang sering melihat spesifikasi mobil maupun motor, mungkin sudah tidak asing lagi melihat istilah ABS pada sistem pengereman kendaraan. Lantas, ABS adalah singkatan dari apa?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Suzuki, sistem pengereman kendaraan merupakan komponen utama dalam menunjang keselamatan berkendara dengan cara menghentikan maupun memperlambat laju kendaraan.
Seiring berkembangnya industri otomotif , para manufaktur kini telah menyematkan beberapa fitur guna memaksimalkan sistem pengereman pada kendaraan, salah satunya adalah sistem ABS.
Dikutip dari laman Mitsubishi Motors, rem ABS merupakan singkatan dari Anti-lock Braking System, sebuah fitur tambahan dalam sistem pengereman kendaraan yang dapat memaksimalkan keselamatan berkendara.
Adapun fungsi dari fitur rem ABS pada kendaraan adalah untuk mencegah roda terkunci ketika pengendara/pengemudi melakukan pengereman secara mendadak. Secara garis besar, sistem ABS akan mengurangi probabilitas ban mengunci saat melakukan pengereman mendadak pada kecepatan tinggi.
Nah, agar lebih memahami mekanisme fitur yang satu ini, berikut informasi seputar cara kerja ABS pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja rem ABS pada Kendaraan
Layaknya komponen otomotif pada umumnya, fitur rem ABS dapat bekerja secara optimal berkat komponen penyatunya. Adapun komponen ini terdiri dari sensor kecepatan, brake booster, dan hydraulic unit. Berikut penjelasannya:
1. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan merupakan komponen pada sistem ABS yang bertugas untuk menghitung jumlah putaran roda yang hendak dikonversi menjadi kecepatan. Pada mobil, komponen ini berada di area knuckle atau drive shaft housing pada roda.
2. Brake Booster
Brake booster merupakan komponen yang bertugas untuk meringankan beban pada pedal rem ketika sang pengemudi hendak menginjak pedal rem. Adapun mekanismenya dibantu dengan vakum dari mesin ketika mesin dinyalakan maupun dari tekanan hidrolik fluida.
3. Hydraulic Unit
Hydraulic unit pada sistem pengereman ABS terdiri dari pompa dan controller (komputer). Kedua komponen ini bertugas dalam mengambil data kondisi kendaraan yang kemudian akan mengatur distribusi tekanan hidrolik fluida ke masing-masing roda.
ADVERTISEMENT
Apabila ketiga komponen tersebut digabung, maka ketiganya akan menghasilkan mekanisme rem ABS yang optimal. Berikut penjelasan rincinya agar lebih mudah dipahami.
Jadi, ketika pengemudi menginjak pedal rem, hydraulic unit akan membaca data kendaraan dan mendistribusikan tekanan minyak rem yang sesuai pada setiap rodanya. Pendistribusian ini sudah sesuai dengan kondisi aktual setiap roda, sehingga fitur ini mampu memperlambat kecepatan kendaraan dengan cepat tanpa membuat roda terkunci.
Demikianlah informasi seputar sistem ABS dan cara kerjanya. Dengan mengetahui pentingnya fitur ini pada kendaraan, ada baiknya Anda mengetahui segala macam fitur lainnya yang telah tersemat pada kendaraan. Semoga bermanfaat.
(AA)