Alasan Suzuki Mundur dari MotoGP dan Nasib Dua Pembalapnya

Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembalap Suzuki, Joan Mir. Foto: Suzuki Racing
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Suzuki, Joan Mir. Foto: Suzuki Racing
ADVERTISEMENT
Isu tim Suzuki mundur dari ajang bergengsi Motogp merupakan kejutan bagi para penggiat olahraga. Sebab dua tahun lalu, tim tersebut baru saja menjadi juara dunia dengan Joan Mir di balik kemudinya. Kejuaraan tersebut menjadi kejuaraan pertama mereka sejak dua dekade. Lantas, apa alasan Suzuki mundur dari MotoGP?
ADVERTISEMENT
Hengkangnya Suzuki dari ajang MotoGP pernah terjadi pada tahun 2011. Saat itu mereka kesulitan dalam masalah finansial dengan tidak adanya sponsor utama. Pada tahun tersebut, mereka hanya mempunyai satu pembalap yakni Alvaro Bautista.
Dilansir dari KumparanOTO, tim Suzuki kembali ke ajang MotoGP pada tahun 2015 setelah vakum selama empat tahun. Puncak kesuksesan Suzuki setelah vakum adalah saat musim 2022. Joan Mir yang bukan menjadi kandidat juara pada musim itu, mengejutkan dunia dengan membawa Suzuki juara dunia.
Saat ini tim Suzuki diperkuat dengan dua pembalap asal Spanyol yaitu Joan Mir dan Alex Rins. Dengan kesuksesan yang masih tergolong baru, apa alasan Suzuki mundur dari MotoGP?

Alasan Suzuki Mundur dari MotoGP

Dua pembalap Suzuki Ecstar. Foto: Suzuki Ecstar
Seperti yang sudah disebutkan di atas, banyak sekali penggiat olahraga yang kaget atas isu tim Suzuki mundur dari MotoGP per-akhir musim 2020. Sebab jika dilihat dari performa tim, Suzuki adalah salah satu tim di MotoGP yang paling konsisten di setiap balapannya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari cycleworld.com, alasan dibalik mundurnya tim tersebut diasumsikan karena masalah finansial tim. Walaupun Hiroshi Tsuda selaku Presiden Suzuki masih berharap timnya tetap berlaga di MotoGP, tapi para direktur Suzuki menolaknya.
Nyatanya, belum lama ini pihak Suzuki sudah menandatangani kontrak dengan promotor MotoGP, Dorna. Dalam kontrak tersebut terdapat pernyataan bahwa tim Suzuki akan tetap berlaga dalam ajang MotoGP sampai tahun 2026.
Pihak Dorna tidak akan menggugat apa pun dari Suzuki, tapi tentunya pihak Suzuki harus membayar denda yang sudah tertera di dalam kontrak. Tentu Dorna juga harus mencari tim lain untuk meramaikan ajang MotoGP. Karena dengan ketiadaan Suzuki, MotoGP hanya akan diikuti dengan lima tim, yakni Aprilia, Ducati, Honda, KTM, dan Yamaha.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Suzuki terkait hengkangnya mereka di ajang MotoGP. Tentu pernyataan tersebut masih ditunggu-tunggu oleh para penggemar MotoGP maupun Suzuki. Lantas, bagaimana nasib dua pembalap Suzuki?

Nasib Pembalap Suzuki

Melansir dari the-race.com, kedua pembalap Suzuki saat ini adalah dua pembalap hebat dengan kesuksesan mereka memasuki musim 2022. Ketakutan untuk tidak mendapatkan tim tahun depan seharusnya bukan milik mereka, melainkan milik pembalap lain yang kemungkinan akan terganti oleh dua pembalap tersebut.
Melihat kesuksesan Joan Mir pada tahun 2020, tentu tidak susah baginya untuk mencari tim baru. Bukan menjadi rahasia bahwa dia telah menjadi kandidat utama Honda untuk menggantikan pembalap asal Spanyol Pol Espargaro yang masih belum menemukan performa terbaiknya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk Alex Rins, ia bisa saja menjadi kandidat tim Yamaha Satelit WithU karena secara teori tim tersebut masih tersedia dua kursi kosong. Selain Yamaha, pilihan terbaik lainnya bagi Alex Rins adalah tim Aprilia.
(AA)