Alat Pendingin Mesin Mobil Beserta Komponen Lainnya

Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengisi air radiator Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengisi air radiator Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alat pendingin mesin mobil merupakan suatu alat yang bekerja untuk menstabilkan suhu pada mesin mobil. Komponen ini akan bekerja jika mesin mobil telah mencapai suhu tertentu.
ADVERTISEMENT
Alat pendingin mesin mobil disebut dengan Radiator. Radiator berfungsi mendinginkan mesin mobil saat bekerja. Ketika suhu mesin mobil sangat tinggi saat dipakai untuk berkendara, hal tersebut menyebabkan mesin mobil bekerja lebih keras dan mengurangi efisiensinya.
Jika tidak segera didinginkan, maka mesin mobil akan mengalami overheat, yang mengakibatkan mesin akan mati atau tidak menyala. Radiator dilengkapi dengan cairan pendingin yang bersirkulasi pada setiap komponen mesin untuk mengambil panas dari mesin mobil.
Panas berlebih ini perlu dibuang agar mesin dapat bekerja dengan baik. Pendingin mesin mobil didukung oleh beberapa komponen yang berfungsi sama.
Lalu apa sajakah komponen-komponen tersebut dan cara kerja komponen tersebut pada mobil?

Komponen Alat Pendingin Mesin Mobil

Dikutip dari halaman resmi suzuki.co.id setidaknya ada 8 komponen sistem pendinginan pada mobil. Berikut penulis rangkumkan.
ADVERTISEMENT
1. Radiator
Radiator merupakan salah satu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan air pendingin mesin yang telah digunakan. Fungsi tersebut dilakukan dengan membuang panas lewat kisi-kisi radiator.
Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin kemudian didinginkan kembali oleh radiator dan dibuang lewat kisi-kisi yang ada di radiator. Proses pendinginan air yang menjadi panas akibat digunakan untuk mendinginkan mesin bermula dari upper tank.
Upper tank sendiri berfungsi untuk menampung air panas sisa pendinginan mesin, kemudian air panas tersebut akan turun lewat pipa-pipa kecil di tengah kisi-kisi. Pipa-pipa ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan air.
Air yang telah melalui pipa-pipa kecil tersebut akan ditampung pada lower tank. Air ini nantinya akan diputar lagi untuk mendinginkan mesin. Begitulah komponen ini bekerja secara berulang.
ADVERTISEMENT
2. Pompa air
Selanjutnya pompa air ini berfungsi sebagai pengantar sirkulasi air dari lower tank pada radiator ke mesin. Pengaliran kembali ini bertujuan agar air radiator kembali menjalankan fungsinya untuk mendinginkan mesin.
Cara Kerjanya sendiri menyesuaikan dengan putaran mesin. Hal ini disebabkan oleh pulley pada komponen ini yang tersambung dengan V-Belt, di mana V-Belt merupakan penghubung komponen pompa air dengan mesin.
3. Thermostat
Yang ketiga komponen ini bekerja sebagai pengatur sirkulasi air pendingin mesin. Terdapat dua jenis thermostat, yaitu thermostat dengan katup by pass dan tanpa katup by pass.
Thermostat akan bekerja hanya pada saat panas mesin telah mencapai panas tertentu. Apabila panas mesin kendaraan belum mencapai suhu kerja thermostat, maka komponen ini berfungsi untuk menjaga air agar tidak melakukan sirkulasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jika mesin telah mencapai pada suhu kerja thermostat, komponen ini secara otomatis membuka salurannya. Dengan demikian, cairan pendingin mesin bisa melakukan sirkulasi lalu mengaliri radiator.
4. Kipas Radiator
Radiator mobil Foto: Muhammad Ikbal
Kipas radiator ini berfungsi memberi aliran udara pada radiator. Aliran udara ini dibutuhkan dalam proses pendinginan air atau cairan dalam radiator. Berbeda dengan kipas pada umumnya, kipas radiator tidak meniupkan udara, tapi menyerapnya.
Pada intinya kipas radiator ini bekerja menghisap udara dari radiator. Udara tersebut kemudian dihembuskan ke arah mesin. Udara dingin yang dihasilkan dialirkan melalui kisi-kisi radiator terutama ketika mobil berhenti.
5. Radiator cap
Radiator cap atau penutup radiator adalah salah satu komponen yang dibutuhkan pada sistem pendinginan. Komponen ini berfungsi untuk meningkatkan sekaligus menjaga titik didih air agar tidak mencapai suhu 100 derajat Celsius. Komponen ini memiliki tugas menjaga kestabilan tekanan pada sistem radiator.
ADVERTISEMENT
6. Tabung Reservoir
Tabung reservoir berfungsi untuk menampung uap yang dihasilkan dari radiator ketika suhu mesin sedang tinggi. Ketika tekanan upper tank radiator meningkat atau pada saat relief valve terbuka, komponen ini akan menyimpan air yang dihasilkan.
Air tampungan tersebut nantinya akan diputar kembali. Ketika kevakuman terjadi pada upper tank radiator atau katup vacuum bekerja, maka air akan dialirkan kembali.
7. Selang Radiator
Komponen selanjutnya adalah selang radiator yang memiliki tugas untuk menghubungkan radiator dengan blok mesin. Terdapat dua jenis komponen selang radiator, yaitu selang atas dan selang bawah.
Selang pada bagian atas berfungsi untuk mengalirkan air yang panas akibat penyerapan suhu mesin menuju radiator. Sedangkan selang radiator pada bagian bawah bertugas untuk mengalirkan air yang telah mengalami proses pendinginan dalam radiator menuju mesin untuk menyerap panas.
ADVERTISEMENT
8. Tangki Cadangan Radiator
Yang terakhir pasti Anda sudah menebaknya. Ya tangki ini digunakan untuk menampung air yang harus keluar dari proses pendinginan. Pada suatu kondisi di mana suhu mesin meningkat, maka tekanan pada sistem pendingin juga terus bertambah.
Tekanan ini membuat adanya air yang harus dikeluarkan dari sistem untuk mengurangi tekanan. Air yang keluar dari sistem ini kemudian ditampung oleh tangki cadangan radiator.
(FOV)