Alat untuk Mengukur Tegangan Listrik, Berikut Ragamnya

Konten dari Pengguna
8 September 2021 7:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi AVOmeter (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi AVOmeter (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan kita, listrik merupakan hal yang paling penting. Listrik digunakan dalam berbagai macam hal mulai dari penerangan alat rumah tangga, otomotif, hingga alat-alat elektronik.
ADVERTISEMENT
Saat ini, listrik bisa dikatakan sebagai kebutuhan utama yang harus ada. Tanpa adanya listrik, aktivitas manusia zaman sekarang akan terhambat.
Setiap barang yang membutuhkan aliran listrik memiliki tegangan yang berbeda-beda. Misalnya kebutuhan listrik pada kendaraan dan peralatan rumah tangga memiliki tegangan yang tidak sama.
Ini mempengaruhi dari daya yang dibutuhkan di setiap alatnya. Apabila Anda ingin mengetahui tegangan listrik di setiap benda, Anda membutuhkan alat pengukur. Alat ukur listrik pun juga terdiri atas berbagai macam tergantung penggunaannya.
Jika Anda ingin tahu macam-macam alat untuk mengukur tegangan listrik, berikut daftarnya.

Alat untuk Mengukur Tegangan Listrik

Dilansir dari laman ABC power, ampere meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Biasanya saat memasang amperemeter harus diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya. Jika Anda ingin mengukur arus yang lebih kecil, maka alat yang digunakan adalah miliamperemeter, mikroamperemeter, atau galvanometer.
ADVERTISEMENT
Voltmeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur beda potensial pada tegangan listrik.. Cara menggunakan voltmeter adalah memasang secara paralel dengan alat yang beda potensialnya. Voltmeter adalah kebalikan dari amperemeter. Sedangkan untuk nilai tegangan yang lebih kecil, Anda bisa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan.
Jika Anda ingin mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup, maka alat yang digunakan adalah Ohm meter. Alat ini juga berfungsi mengukur daya untuk menahan mengalirnya arus listrik pada sebuah konduktor. Maka dari itu, alat ini diperlukan untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , sehingga besaran hambatan listrik dinyatakan dalam Ohm.
Wattmeter merupakan alat untuk mengukur daya listrik (P) yang dinyatakan dalam satuan watt. Alat ini digunakan untuk mengukur daya listrik pada satu sistem arus listrik dengan beberapa kondisi beban seperti: beban DC, beban AC satu phase serta beban AC tiga phase.
ADVERTISEMENT
Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik (Ohm meter), tegangan (Voltmeter), dan arus listrik (Ampere). Alat ini terdiri dari dua jenis, yaitu multimeter digital dan multimeter analog. Dibandingkan multimeter analog , multimeter digital memiliki kelebihan pada tingkat ketelitian yang lebih tinggi dalam pengukuran. Persamaan dari multimeter tersebut adalah dapat mengukur listrik AC maupun DC.
Petugas PLN memeriksa metern listrik pelanggan. Foto: Dok. PLN
Tentunya Anda merasa familiar dengan alat yang satu ini karena Kwh Meter seringkali digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarnya penggunaan daya oleh konsumen. Kwh Meter terdiri dari beberapa bagian yang meliputi kumparan tegangan , kumparan arus , piringan aluminium , dan magnet tetap yang berfungsi untuk menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik.
ADVERTISEMENT
Itulah informasi mengenai beberapa alat untuk mengukur tegangan lisrik. Jangan sampai keliru di setiap jenisnya.
(FOV)