Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Fungsi dari Angker Pada Motor Starter?
14 Agustus 2021 6:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan motor manual yang cukup berbelit, motor jenis starter lebih ramah bagi pengguna baru khususnya. Melihat bagaimana efisiensi dari motor tipe starter, sudah banyak kendaraan roda dua maupun empat yang beralih ke sistem ini.
Dalam komponen motor starter ada yang dinamakan Armature atau Angker. Lantas apa itu angker dan apa fungsinya?
Fungsi dari Angker Pada Motor Starter
Dikutip dari halaman resmi Suzuki Indonesia, Angker atau Armature ini mampu membangkitkan gerak daya putar yang diakibatkan oleh perbedaan arah gaya gerak listrik.
Arah gaya gerak listrik ini ditimbulkan oleh kumparan medan. Fungsi armature adalah untuk mengubah energy listrik menjadi energi mekanik dengan adanya gerak putar.
Armature dibedakan menjadi dua macam, yakni armature coil dan armature blake. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Armature coil berbentuk seperti kumparan yang terletak di sekitar poros motorik.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari armature coil adalah sebagai pembangkit medan magnet dalam komponen ini yang kemudian dialirkan ke field coil. Sedangkan armature brake berfungsi untuk mengerem apabila pinion gear terlepas dari bagian flywheel.
Komponen lain Pada Motor Starter
Selain Angker, ada juga komponen lain dalam sebuah motor starter. Dan tentu memiliki peran yang berbeda-beda. Apa sajakah itu? Berikut kami sajikan untuk Anda.
Field Coil
Komponen ini menjadi pengganti magnet permanen yang biasanya ada pada motor tipe lain. Field Coil menjadi pengganti daya elektromagnetik.
Terbuat dari tembaga, field coil berperan sebagai pengantar arus listrik yang nantinya akan dihubungkan ke armature dengan adanya rangkaian seri.
Commutator
Komponen motor starter yang selanjutnya terletak di bagian depan armature dengan bentuk pelat tembaga yang unik.
ADVERTISEMENT
Commutator ini berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan brush ke arah bagian kumparan armature.
Dalam motor jenis starter, commutator terhubung dengan arus positif maupun negatif. Karena terhubung dari dua sisi arus sekaligus, commutator mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik.
Motor Housing
Komponen selanjutnya di sini bernama motor housing. Alasan yang membuat motor housing diberi sebutan wadah karena fungsinya untuk meletakkan berbagai macam komponen yang tergabung dalam sistem starter. Motor housing terbuat dari logam dengan bentuk tabung.
Brush atau Sikat
Komponen yang selanjutnya disebut dengan brush atau sikat. Sama seperti namanya, komponen ini berbentuk seperti sikat dan berfungsi sebagai penghubung arus dari bagian static konduktor ke arah dynamic konduktor.
Terdapat empat buah sikat atau brush dalam komponen ini, dan keempatnya langsung mengirimkan aliran listrik yang asalnya dari terminal 50. Pengirimannya akan mendarat di bagian armature coil yang berputar via commutator.
ADVERTISEMENT
Keempat brush tersebut dibagi menjadi dua bagian yakni brush negatif dan brush positif. Kedua brush negatif ditopang oleh grounded holder dan dihubungkan ke bagian commutator. Sedangkan dua brush positif lainnya ditopang oleh insulated holder kemudian dihubungkan ke commutator
Solenoid
Komponen motor starter yang selanjutnya ini berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberikan tegangan pada bagian utama motor. Dibagi menjadi 2 jenis kumparan, solenoid terdiri dari pull in coil yang fungsinya untuk mendorong komponen plunger agar mampu menggerakkan bagian pinion.
Sedangkan yang kedua disebut dengan istilah hold in coil yang fungsinya untuk menahan pergerakan dari pull in coil. Tidak hanya itu saja, hold in coil juga menghubungkan aliran arus baterai ke bagian motor utama.
ADVERTISEMENT
Magnetic Switch
Nama lain dari magnetic switch adalah saklar magnet. Fungsi motor starter yang satu ini adalah sebagai switch utama yang mengatur arus masuk ke daerah field coil atau kumparan.
Tidak hanya itu saja, saklar magnet juga mengontrol gigi pinion dengan mendorong serta menariknya. Terhubung secara langsung dengan plunger, magnetic switch juga memegang fungsi mematikan serta menghidupkan arus secara magnetic.
Yoke dan Pole
Yoke dan pole menjadi salah satu bagian tubuh motor starter yang tidak bisa dipisahkan. Yoke berfungsi sebagai pengikat pole core yang terbuat dari bahan bermaterial logam dengan bentuk seperti tabung atau silinder.
Sedangkan saudaranya, yakni pole berfungsi sebagai penopang komponen field core yang memperkuat gaya magnet dari mesin. Secara umum, motor jenis starter memiliki empat buah pole yang semuanya diikat dengan yoke dengan menggunakan baut.
ADVERTISEMENT
Drive Lever
Komponen yang selanjutnya ini memiliki bentuk yang unik dan berbeda dari bagian lain. Drive lever memiliki bentuk seperti garpu yang fungsinya untuk mendorong pinion gear dari perkaitan ring gear yang terdapat pada fly wheel.
Fungsi lain dari drive lever adalah melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan ring gear saat mesin motor dalam keadaan sudah hidup atau menyala.
Menggunakan prinsip tuas agar dapat bekerja, drive lever melakukan ungkitan ke pinion gear saat ujung lainnya sudah terdorong ke daerah yang berlawanan.
Solenoid Cap
Memiliki nama yang nyaris sama dengan bagian solenoid, solenoid cap memiliki fungsi lain yang cukup berbeda. Sebutan lain dari bagian motor starter yang satu ini adalah tutup solenoid.
ADVERTISEMENT
Fungsi dari bagian ini adalah sebagai penghubung arus listrik antara sistem dengan actuator starter.
Ada tiga jenis terminal yang terdapat dalam solenoid cap. Terminal pertama disebut dengan terminal C yang fungsinya menyalurkan aliran arus utama dari komponen solenoid ke bagian motor agar mampu berputar dan berjalan dengan baik.
Bagian kedua disebut dengan terminal 30 yang berfungsi sebagai penangkap arus listrik secara langsung dari bagian baterai. Sedangkan bagian terakhir dijuluki terminal 50 karena menjadi pintu masuk awal arus listrik yang mampu membuat solenoid bekerja dengan baik.
Overrunning Clutch
Nama overrunning clutch memang sedikit asing dan sulit untuk diucapkan. Overrunning clutch berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan oleh motor starter agar dapat menggerakkan flywheel dengan menggunakan roda gigi pinion.
ADVERTISEMENT
Fungsi lain dari overrunning clutch adalah menarik bagian gigi pinion jika putarannya lebih rendah dibanding dengan putaran flywheel. Drive Pinion Gear atau yang lebih mudah disapa roda gigi pinion memiliki bentuk seperti roda dan lokasinya berada di ujung pinion shaft.
Roda Gigi Pinion
Fungsinya adalah sebagai penerus daya putar starter ke bagian mesin dengan cara memutarkan ring gear. Helical spline akan mengubah daya putar dari motor ke tuas pinion.
Setelah itu, akan mendukung pertautan atau pelepasan gigi pinion dari bagian ring gear. Fungsi lain dari roda gigi pinion adalah menghubungkan gaya putaran motor listrik ke engkol poros mesin melalui flywheel.
Meski diameternya lebih kecil daripada flywheel, roda gigi pinion dapat memutar engkol mesin berkat adanya perbandingan gigi.
ADVERTISEMENT
Plunger
Terletak di bagian ujung pull in coil, fungsinya untuk menghubungkan gerak pull in coil ke bagian drive lever. Jika disederhanakan, plunger hanya berfungsi sebagai batang penghubung saja.
Meski begitu, plunger terbuat bahan yang kuat sehingga mampu bertahan dari tarikan pull in coil.
Solenoid Starter
Yang terakhir, berbeda dengan solenoid cap, solenoid starter ini berfungsi sebagai penggerak drive pinion dan memberi tegangan pada bagian motor utama.
Komponen dalam solenoid starter dibagi menjadi dua yaitu pull in coil dan hold in coil.
Itulah fungsi dari angker pada komponen motor starter. Perlu diingat jika komponen atau fungsi motor starter mulai terganggu, maka sebaiknya perawatan dan perbaikan hanya dilakukan oleh bengkel.
ADVERTISEMENT
(HDZ)