Konten dari Pengguna

Apa Itu CC Mobil, Pengertian dan Hubungannya dengan Bahan Bakar

11 Maret 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mesin diesel. (Foto: Bangkit Jaya Putra/KumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mesin diesel. (Foto: Bangkit Jaya Putra/KumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Apa itu cc mobil masih menjadi pertanyaan bagi penyuka dunia otomotif pemula. Informasi cc mobil biasanya terletak pada mesin mobil. Informasi cc mobil biasanya menjadi patokan seseorang membeli mobil. Bagi produsen, cc mobil dibuat beragam besarnya agar masyarakat dapat memilih mobil sesuai dengan kebutuhannya
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Suzuki, cc merupakan singkatan dari cubicle centimeter (cm3). Istilah ini merujuk pada kapasitas mesin yang berasal dari kinerja piston di dalam silinder mesin pembakaran yang menggunakan satuan cm3.
Kapasitas mesin adalah volume seluruh piston dalam silinder mesin yang diukur berdasarkan gerakan maksimum dari atas ke bawah. Jika, angka cc mesin kendaraan semakin besar, tenaga yang dihasilkan pun semakin besar.
Penentuan kapasitas mesin mobil tidak hanya menggunakan satuan cc sebab total volume ruang pembakaran tidak termasuk dalam kapasitas mesin. Satuan lain yang digunakan adalah liter (l) dan inci kubik (CID).
Di Indonesia, mobil yang memiliki cc kecil adalah mobil yang paling laris di pasaran. Mobil dengan cc kecil dianggap lebih irit bensin dan harga pajaknya pun lebih terjangkau dibandingkan kendaraan dengan cc besar bagi beberapa masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT

Apakah CC Mobil Tinggi Menandakan Mobil Boros?

Ilustrasi mengisi bensin (Foto: Pixabay)
Dilansir dari laman Lifepal, selain besaran cc mobil, hal-hal lain juga menjadi indikator tingkat konsumsi bahan bakar. Indikator-indikator tersebut antara lain:
1. Power to Weight Ratio
Power to weight ratio adalah rasio tenaga dengan beban mesin. Rasio ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar dalam kendaraan. Jika mobil memiliki bobot yang besar, penggunaan bahan bakar bisa boros. Hal ini dikarenakan pengemudi harus menginjak pedal gas lebih dalam untuk melakukan akselerasi pada mobil.
2. Desain Piston
Hal lain yang mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah desain piston pada mobil. Desain piston memberikan pengaruh pada torsi mesin kendaraan. Semakin cepat mesin mencapai torsi maksimal, konsumsi bahan bakarnya semakin irit.
ADVERTISEMENT
Salah satu desain piston yang sering digunakan adalah piston long stroke. Piston ini memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan langkah pistonnya. Hal ini membuat torsi yang dihasilkan lebih besar dan cocok ketika kendaraan tengah dalam kondisi padat kendaraan di jalan.
3. Mesin Kendaraan
Hal terakhir yang mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah mesin kendaraan. Ketika mesin memiliki ukuran yang lebih kecil, penggunaan bahan bakar pada mesin tersebut bisa lebih irit meski memiliki mesin dengan cc yang sama besarnya dengan mesin lain.
Contohnya, mesin Avanza tipe 1.3 A/T bisa menghabiskan konsumsi bahan bakar sebanyak 1 liter untuk jarak 8,9 kilometer. Sedangkan, mesin Avanza tipe 1.5 S A/T bisa mencapai jarak 9,8 kilometer dengan konsumsi 1 liter bahan bakar.
ADVERTISEMENT
(RFN)